BOLASPORT.COM - PSS Sleman resmi disanksi pengurangan poin dan denda Rp 150 Juta usai terbukti terlibat dalam kasus suap pertandingan yang terjadi 6 tahun silam.
Teka-teki penyebab PSS Sleman mendapat pengurangan poin di klasemen Liga 1 2024-2025 akhirnya terkuak.
Ternyata klub kebanggaan kota Sleman itu terbukti terlibat dalam kasus suap pertandingan yang terjadi 6 tahun silam yakni pada tahun 2018.
PT LIB merilis pernyataan resmi pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.
"PSS Sleman dipastikan mendapatkan pengurangan tiga poin pada BRI Liga 1 2024/25," bunyi rilis PT LIB.
PSS Sleman dipastikan mendapatkan pengurangan tiga poin pada BRI Liga 1 2024/25. Hal tersebut diputuskan usai sidang yang dilaksanakan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.https://t.co/kYSW6nAWzf
— PT Liga Indonesia Baru (@pt_lib) August 12, 2024
"Hal tersebut diputuskan usai sidang yang dilaksanakan Komite Disiplin (Komdis) PSSI."
"Sebelumnya, dengan nomor: 001/SK/KD-PSSl/VIII/2024, Komdis PSSI melaksanakan sidang pelanggaran disiplin atas kasus yang terjadi di PSS Sleman pada 6 November 2018," tambahnya.
Komdis menghukum PSS Sleman berdasarkan keputusan pengadilan negeri Sleman pada 25 April 2024.
Berdasarkan keputusan tersebut, terbukti tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan yang bertugas pada laga PSS Sleman Vs Madura FC pada 6 November 2018.
“Bahwa putusan Pengadilan Negeri Sleman tertanggal 25 April 2024, tentang tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan yang bertugas pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC pada tanggal 06 November 2018,” bunyi salinan yang tertera di Keputusan Komdis PSSI.
Kemudian Komdis memutuskan untuk memberi sanksi PSS Sleman dengan pengurangan 3 poin dan denda Rp 150 juta mulai musim 2024-2025.
“Merujuk kepada Pasal 64 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSS Sleman diberikan sanksi pengurangan point 3 (tiga) dan denda 150.000.000,000 (seratus lima puluh juta rupiah)," bunyi keputusan Komdis PSSI.
"Berlaku pada kompetisi BRI Liga 1 yang diselenggarakan pada periode 2024-2025,” tambahnya.
Dengan begitu PSS Sleman kini berada di dasar klasemen Liga 1 2024-2025 dengan poin -3.
Super Elang Jawa menelan kekalahan pada pekan perdana saat tumbang 0-1 dari Persebaya Surabaya pada Minggu (11/8/2024).
Di laman Liga Indonesia Baru, klasemen telah menunjukkan bahwa PSS Sleman sudah mendapat pengurangan poin -3.
Laga PSS Sleman Vs Madura FC
Pada Desember 2023 lalu, kasus match fixing telah dibongkar oleh Satgas Antimafia Bola yang dibentuk Polri.
Dari barang bukti yang disampaikan oleh Satgas Antimafia Bola, Rabu (13/12/2023), diketahui laga yang terbukti ada match fixing adalah PSS Sleman Vs Madura FC.
Laga itu terjadi pada babak 8 besar Liga 2 2018 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 6 November 2018.
Beberapa kejanggalan terjadi di laga ini.
Pertama, gol pemain Madura FC, Usman Pribadi, yang dianulir wasit lantaran dinilai sudah terperangkap off-side lebih dulu.
Tapi kalau dilihat dari tayangan ulang, sang pemain saat menerima bola sedang dalam posisi on-side.
Kemudian, adanya pergantian wasit M. Reza Pahlevi yang digantikan wasit cadangan Agung Setiawan di tengah pertandingan lantaran Reza mengalami cedera.
Lalu gol PSS Sleman pada menit ke-81 yang dicetak lewat bunuh diri bek Madura FC, Muhammad Choirul Rifan.
Yang mengundang kontroversi adalah, proses terjadinya gol tersebut didahului dengan Ilhamul Irhas yang sudah berada lebih dulu dalam posisi off-side saat menerima umpan terobosan.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | ligaindonesiabaru.com |
Komentar