BOLASPORT.COM - Tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka, tak mampu tampil sesuai harapan pada Olimpiade Paris 2024.
Naraoka harus terhenti lebih cepat pada babak 16 besar usai dikalahkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen.
Pemain yang diharapkan sebagai penerus Kento Momota itu masih belum berhasil menjadi tunggal putra pertama dari Jepang yang meraih medali pada Olimpiade.
Ya, nomor tunggal putra dan ganda putra menjadi salah dua sektor yang memiliki pemain unggulan tetapi belum memiliki medali Olimpiade.
Selain Kento Momota, Jepang juga memiliki pasangan andalan pada ganda putra yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Namun, mereka juga gagal pada Olimpiade Tokyo 2020 usai terhenti pada perempat final.
Adapun Naraoka sendiri mengakui merasakan ketegangan sepanjang pertandingan yang dilakoni di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis.
Baca Juga: Juara Dunia Junior Disulap Jadi Ganda Putri Disegani, Liu/Tan Diakui Juara Indonesia Open
"Sangat menyenangkan. Suasana di tempat pertandingan berbeda dari biasanya dan ada banyak sorak-sorai," kata Naraoka menanggapi debutnya di Olimpiade.
"Saya juga bisa merasakan ketegangan. Saya pikir saya bisa mengalami sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya."
"Saya gugup sepanjang waktu, tetapi saya pikir kegugupan saya menjadi lebih baik di setiap pertandingan," ujarnya.
Naraoka memang mengalami penurunan pada tahun ini setelah baru satu kali mencapai babak final pada Australian Open dan harus keluar sebagai runner-up.
Pencapaian terbaiknya adalah menjuarai turnamen BWF World Tour Super 750, China Masters 2023 dan runner-up Kejuaraan Dunia 2023.
Naraoka mengatakan sudah berusaha tampil semaksimal mungkin ketika bersua Chou Tien Chen.
"Saat itu adalah Olimpiade, jadi saya pikir saya benar-benar bersemangat. Saya telah kalah tiga kali melawan mereka sebelumnya, jadi saya tahu saya harus bersemangat sejak awal," kata Naraoka.
"Daripada melakukan hal-hal yang berbeda, saya mengambil langkah-langkah seperti menjadi sedikit lebih gigih sehingga saya tidak akan kalah dengan mudah.
"Lalu (secara taktis) tidak mengangkat bola dengan mudah, melakukan lebih banyak pukulan menyilang.
"Saya pikir kami melakukan apa yang harus kami lakukan."
"Saya tidak dalam kondisi yang buruk, dan saya pikir saya memiliki chemistry yang baik dengan Chou," ujarnya, seperti yang dilansir BolaSport dari BadmintonSpirit.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar