BOLASPORT.COM - Bos FCV Dender, Sihar Sitorus, bicara tentang proses perekrutan Ragnar Oratmangoen.
Ragnar akan melanjutkan karir di Belgia bersama Dender hingga tahun 2026.
Sebelumnya, pilar timnas Indonesia ini baru saja dilepas oleh FC Groningen beberapa waktu lalu.
Kepindahan ini jadi terbaik bagi sang pemain untuk tetap menjaga performa dengan bermain di Eropa.
Baca Juga: Kata Ragnar Oratmangoen Setelah Resmi Gabung FC Dender
Sihar Sitorus menjelaskan, proses pemantauan Ragnar Oratmangoen sudah berjalan lama.
Dender sudah melihat potensinya sejak bulan Juli lalu.
Tim pelatih menilai bahwa hadirnya Ragnar akan sesuai dengan kebutuhan tim.
"Pencarian pemain Indonesia ini mungkin sekitar Juli pertengahan."
"Tidak tahu persis prosesnya seperti apa tetapi mereka lalu memberitahu saya, Ragnar yang paling cocok."
"Dari timing, dari waktu, dari klub lamanya, semua memungkinkan."
"Ragnar yang paling mungkin," kata Sihar Sitorus dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Ragnar Oratmangoen Resmi Gabung Klub Milik Orang Indonesia FC Dender
Pemain berdarah Maluku tersebut juga sukses memberikan penampilan yang apik bersama timnas Indonesia.
Selain itu, kontraknya bersama Groningen memang sudah hampir habis.
Menurutnya, ini jadi momen tepat bagi Dender untuk mendatangkan Ragnar ke timnya.
"Prosesnya adalah saya bilang ke manajemen dan staff kepelatihan, bahwa Timnas Indonesia lagi bagus."
"Coba lihat adakah yang mungkin kita rekrut?"
"Pemain-pemain kan ada yang terikat kontrak dan bebas transfer," lanjutnya.
Baca Juga: Eks Pemain Premier League Keturunan Indonesia Susul Ragnar Oratmangoen di Liga Belgia
Sihar menegaskan bahwa proses kepindahan Ragnar berlangsung profesional.
Mereka mempertimbangkan aspek teknis dan sesuai dengan gaya bermain mereka.
Ini yang jadi faktor bagi Dender akhirnya sepakat mendatangkan Ragnar musim ini.
"Pertimbangan teknisnya apa?"
"Ini kan tetap kompetisi harus mencari pemain berkualitas yang bagus di teknis," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar