Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Austria 2024 - Marc Marquez Sadar Gaya Balapan Drift ala Casey Stoner Sulit Diterapkan di Era Sekarang

By Nestri Y - Rabu, 14 Agustus 2024 | 19:15 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, pada balapan MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/8/2024).
BENJAMIN CREMEL/AFP
Pembalap Gresini, Marc Marquez, pada balapan MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/8/2024).

BOLASPORT.COM - Jelang MotoGP Austria 2024, Marc Marquez menyadari bahwa sebagian besar pembalap sudah tidak lagi mengadopsi gaya balapan ala Casey Stoner yang sekarang susah diterapkan.

Gaya balapan Stoner sempat jadi salah satu hal menarik di era kompetisi sekitar 15 tahun lalu.

Juara Dunia 2007 dan 2011 itu punya ciri khas tersendiri setiap melakukan balapan.

Ridin style ala mantan pembalap asal Australia itu paling jelas terlihat ketika melintasi tikungan.

Baca Juga: Bukan karena Pengkhianatan atau Marc Marquez, Jorge Martin Batal ke Ducati Lenovo Akibat Blunder Kata-katanya Sendiri

Stoner biasanya akan mengandalkan keseimbangan di bagian depan motor dan sedikit mengangkat ban belakang ketika berbelok.

Aksi drift ala Stoner ini juga sudah kondang di kalangan penggemar MotoGP sejak lama.

Dia mampu melakukan drift dengan sangat mulus tanpa cela.

Namun demikian, jika melihat detail perkembangan MotoGP sekarang, gaya balapan semacam itu sudah jarang terlihat.

Hampir semua pembalap lebih memilih menekan kekuatan di titik pengeraman dan lean angle atau sudut kemiringan mereka.

Serta menjaga space agar tidak terbuka atau melebar ketika bersaing ketat dengan rival di tikungan.

Marc Marquez pun mengungkap alasan logis mengapa gaya balapan Stoner tersebut sudah 'tidak zaman' lagi.

Bukan semata karena gaya-gayaan, tapi juara dunia delapan kali itu menyebut alasan teknis jadi penyebabnya.

"Terutama di titik pengereman dan saat memasuki tikungan, Anda harus melakukan yang diingkan motor, bukan yang Anda inginkan," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.net.

"Jika Anda melihat ke masa lalu ada Casey Stoner, bahkan Dani Pedrosa, yang mana mereka selalu meluncur dengan ban belakang dan masuk ke tikungan dengan drift itu."

"Tetapi sekarang, sudah tidak ada lagi kan yang begitu?"

"Kenapa? Karena Anda (bisa) mematikan aerodinamika dan kemudian itu menjadi lebih sulit," tandas pembalap 31 tahun itu.

Pengembangan aerodinamika yang sangat masif di MotoGP memang jadi keuntungan besar terutama Ducati.

Stoner sendiri sempat jadi yang paling vokal menentang pengembangan yang terlalu besar-besaran di aspek ini karena membuat bakat pembalap jadi tertutupi.

"Selama berada di Ducati, saya membuktikan bahwa komponen aerodinamis tidak diperlukan," katanya dikutip dari Speedweek.

"Anda bisa belajar bagaimana menjaga ban depan tetap di aspak meskipun tanpa dukungan aero. Entah itu pergantian gigi cepat atau rem belakang, itulah seninya balapan motor," ucap Stoner.

Adapun di era sekarang ini, para pembalap cenderung sangat terbantu dengan berbagai pengembangan teknis motor MotoGP. Termasuk dari sistem elektronik.

Aksi-aksi para pembalap kelas dunia akan kembali terlihat pada akhir pekan ini di MotoGP Austria 2024 yang digelar di Red Bull Ring, 16-18 Agustus 2024.

Sirkuit tersebut sejauh ini terkenal jadi sirkuit yang ramah untuk para penunggang Desmosedici GP Ducati dengan tujuh gelar juara.

Baca Juga: Bos Dorna Tegas Jawab Peluang Motor Juara Penakluk Rossi dan Marquez Balik ke MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X