BOLASPORT.COM - Bergabungnya penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen ke FCV Dender jadi momentum bagus untuk perkembangan sepak bola Tanah Air.
Seperti yang diektahui, Ragnar Oratmangoen resmi direkrut oleh FCV Dender pada Selasa (13/8/2024).
FCV Dender merupakan salah satu tim peserta klub kasta tertinggi Liga Belgia musim 2024/2025.
FCV Dender dimiliki oleh salah satu pengusaha asal Indonesia, Sihar Sitorus.
Dirinya membuka peluang bergabungnya pemain Indonesia lainnya ke skuad FCV Dender.
Pernyataan tersebut jadi kabar gembira bagi sepak bola Indonesia Tanah Air.
Saat ini, ada nama Sandy Walsh dan Shayne Pattynama yang tengah berkarier di Liga Belgia.
"Pastilah [ingin merekrut pemain Indonesia yang lain]," ujar Sihar Sitorus dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia akan Ujicoba Lawan India di Bali, Catat Tanggalnya
Meski begitu, keputusan FCV Dender merekrut Ragnar diambil karena faktor pemilik yang juga orang Indonesia.
Ragnar direkrut murni karena faktor kemampuannya sebagai pesepak bola.
"Tapi pertimbangan pertama adalah teknis," ujar Sihar.
"Kalau dia dari Indonesia, itu bonus."
"Jadi, jangan dibalik."
"Kalau dibalik, kita pusing," ujarnya.
Pertimbangan teknis itulah yang menurut Sihar menjadi alasan tim pelatih merekrut Ragnar Oratmangoen.
Ragnar Oratmangoen sendiri bukannya satu-satunya kandidat utama pemain Indonesia yang bakal direkrut.
FCV Dender juga diketahui tengah memantau pemain Indonesia lainnya seperti Ivar Jenner, Thom Haye, dan Sandy Walsh.
Tim pelatih sempat memberi laporan kepada Sihar Sitorus bahwa Ragnar bisa menguasai beberapa posisi.
Selain itu, pemain 27 tahun tersebut sudah teruji di kompetisi level teratas.
Usianya yang sudah mencapai 27 tahun bukanlah masalah bagi pemilik FCV Dender tersebut.
Sihar Sitorus yakin Ragnar Oratmangoen bakal berkembang bersama timnya di Liga Belgia.
"Soalnya ini kompetisi, jadi butuh pemain yang berkualitas," ujar Sihar Sitorus.
"Menurut staf pelatih, Ragnar bisa bermain di beberapa posisi."
"Dia juga bermain di kompetisi level atas cukup lama."
"Dia sudah berusia tetapi masih bisa berkembang," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar