BOLASPORT.COM - Para atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 menjalani pawai di atas bus dengan atap terbuka. Mereka diharapkan bisa menyebarkan semangat juara.
Para pahlawan olahraga Indonesia di Olimpiade Paris 2024 akhirnya mendapatkan apresiasi.
Mereka diarak keliling kota setelah perjuangan selama 19 hari di Kota Cinta untuk edisi ke-32 dari Pesta Olahraga Sedunia pada Kamis (15/8/2024) pagi hari ini.
Rute pawai dimulai dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora) dan berakhir di Istana Negara.
Veddriq Leonardo dkk. sudah ditunggu oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Berbicara saat hendak melepas pawai atlet, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, ingin semangat juara dan motivasi untuk mengukir sejarah dunia dari para Olympian bisa ditularkan.
"Jadi ini merupakan suatu budaya yang sangat baik," ucap Menpora Dito, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.com.
"Saya rasa Indonesia memerlukan inspirasi-inspirasi bagaimana ke depan generasi muda makin bisa mengukir sejarah di tingkat dunia," tambahnya.
Melalui olahraga, sebuah bangsa bisa menunjukkan kekuatannya kepada dunia.
Melansir dari Historia.id, olahraga sama membanggakannya dengan politik di mata Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno.
"Olahraga adalah cara wicara lewat kekuatan raga untuk menarasikan kekuatan negara,” tulis Muhidin M. Dahlan mengulangi pesan Bung Karno dalam Ganefo: Olimpiade Kiri di Indonesia.
Di Olimpiade Paris 2024 Indonesia mendapatkan dua medali emas untuk pertama kalinya setelah 32 tahun lamanya.
Di Paris 2024 pula Indonesia meninggalkan reputasi jagoan bulu tangkis saja karena emas yang pertama diukir dari dua cabor lainnya yaitu panjat tebing dan angkat besi.
"Senang hari ini bisa dapat undangan, keluarga juga dapat undangan buat ketemu Bapak Presiden," ucap Veddriq yang memenangi nomor speed putra di panjat tebing.
"Ya pasti ini sesuatu yang sangat bahagia."
Kebanggaan juga dirasakan oleh Rizki Juniansyah, lifter pemenang emas di kelas 73kg angkat besi dengan rekor Olimpiade untuk angkatan clean and jerk.
"Ya harus begitu lah namanya sebagai atlet apalagi ada apresiasi dari negara pasti kita hargai. Itu suatu kebanggaan dan kesenangan tersendiri," kata Rizki.
Adapun 1 keping medali lainnya disumbangkan oleh Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri yang menyelamatkan wajah dunia bulu tangkis Indonesia.
Tak difavoritkan untuk meraih medali, Jorji berhasil membuat kejutan untuk sekaligus mengakhiri paceklik selama 16 tahun di sektornya sendiri.
"Dari saya ingin mengucapkan terima kasih dukungannya untuk seluruh atlet Olimpiade yang bertanding," kata Gregoria.
"Saya berharap semoga di Olimpiade selanjutnya Indonesia bisa meraih banyak prestasi lagi yang lebih bagus," imbuhnya.
Apresiasi dari Negara untuk Semua
Apresiasi lain berupa bonus juga secara resmi diserahkan kepada para atlet dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Presiden Jokowi secara simbolis menyerahkan uang bonus senilai Rp 6 miliar untuk para peraih medali emas dan Rp 1,65 miliar untuk peraih perunggu.
Tidak hanya pemenang medali saja yang mendapatkan apresiasi.
Bonus sebesar Rp 250 juta juga disiapkan untuk 26 atlet Kontingen Indonesia lainnya yang telah berjuang di Olimpiade Paris 2024.
Adapun untuk para pelatih yang berjasa mengantarkan atletnya untuk meraih medali diganjar bonus senilai Rp 2,75 miliar untuk emas dan Rp 675 juta untuk perunggu.
"Bonus ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memotivasi, meningkatkan prestasi, dan kemudian kembali mengharumkan nama bangsa dan negara di gelanggang dunia," kata Jokowi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | historia.id, Antaranews.com |
Komentar