Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Japan Open 2024 - Tanpa Kehadiran An Se-young dan seperti 'Zombie' Gregoria Mariska Jadikan Kesempatan Rebut Gelar Pertama Tahun Ini

By Delia Mustikasari - Jumat, 16 Agustus 2024 | 09:11 WIB
Atlet Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang ditemui di sela-sela latihan menuju Jepang Open 2024, di Pelatnas PBSI, Cipayung, kawasan Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).
PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM
Atlet Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang ditemui di sela-sela latihan menuju Jepang Open 2024, di Pelatnas PBSI, Cipayung, kawasan Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tidak punya banyak waktu untuk bersantai setelah sukses membawa pulang medali perunggu pada Olimpiade Paris 2024.

Setelah menghadiri berbagai acara penyambutan peraih medali, pebulu tangkis 25 tahun itu langsung menyiapkan diri berpartisipasi pada Japan Open 2024, 20-25 Agustus.

"Jujur persiapannya terbatas karena sebulan di Paris dan masih jetlag. Sampai di Indonesia, mau tidak mau harus langsung latihan ya walaupun masih seperti zombie," kata Gregoria ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

"Maksudnya masih mengantuk karena jam tidurnya masih menyesuaikan lagi. Bisa dibilang saya memang harus bertanding pada Japan Open karena  sebelumnya cuma mencapai semifinal jadi ingin mempertahankan itu."

"Ditambah setelah Olimpiade, ingin tahun ini dimaksimalkan dulu. Tidak ingin memilih-milih turnamen, kecuali ada sakit atau ada hal lain. Hasil pada Olimpiade cukup bagus."

"Jadi, saya menantang diri sendiri supaya bisa naik lagi levelnya. Meski persiapannya terbatas, semoga saja cukup menampilkan terbaik."

Gregoria mengatakan bahwa pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu dia masih menyesuaikan diri dengan jam istirahat.

"Latihan masih menyesuaikan karena kemarin saya baru tidur 6 jam, jet lag. Latihannya cukup mungkin bisa dibilang karena badannya masih penyesuaian dan mudah lelah."

Baca Juga: Tim AdHoc PBSI Resmi Dibubarkan, Ini Janji Ketum Baru untuk Olimpiade 2028

"Kondisi ini membantu saya untuk tidur lebih cepat. Seharusnya semakin ke sini semakin terbiasa," ujar pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah.

Pada Japan Open 2024, tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan) tidak hadir. Gregoria berharap bisa meraih gelar.

"Semoga mendapat hasil terbaik karena ada beberapa pemain yang tidak ikut juga. Saya belum melihat undiannya. Jadi, saya berharap apa pun hasilnya nanti bisa maksimal," tutur Gregoria.

"Saya ingin melupakan euforia karena kemarin dapat perunggu Olimpiade. Saya ingin mendapar gelar baru lagi. Khawatir seperti kemarin momennya sedang bagus, tetapi takut turun lagi."

"Saya bisa memanfaatkan peforma kemarin agar bisa jadi lebih percaya diri lagi pada Japan Open dan mungkin turnamen selanjutnya."

"Saya tahun ini belum ada gelar. Paling bagus saat final Swiss Open dan Uber Cup, tetapi dihitung karena turnamen beregu. Jadi, tahun ini ingin ada gelar. Semoga saya bisa ada gelar tahun ini supaya ada gelar."

Gregoria juga ingin mendapat gelar pada turnamen mayor seperti Kejuaraan Dunia.

"Semoga percaya diri kemarin bisa dipertahankan, tidak melempem," ujar Gregoria.

Pada Japan Open 2024, Gregoria akan didampingi oleh Indra Wijaya setelah pada Olimpiade, Herli Djaenudin yang membimbing selama Olimpiade Paris 2024.

"Saya tidak perlu adaptasi lagi dengan koh Indra karena dari persiapan Olimpiade beliau membantu juga selama latihan meski tidak di lapangan," aku Gregoria.

"Tetapi saat latihan, beliau memberi program dan masukkan. Jadi tidak harus penyesuaian karena beliau membimbing saat latihan dan lapangan, sama saja."

"Kak Herli perlu istirahat sebentar karena dia bebannya cukup berat mempersiapkan Olimpiade meski kerjanya juga berdua dengan koh Indra."

"Namun, kak Herli mewakili koh Indra. Jadi, mereka bergantian mendampingi ke turnamen."

Baca Juga: An Se-young dan Kisah Cinderella: Dulu Diperlakukan bak Pembantu di Pelatnas Korea, Kini Jadi Putri yang Gendong Harapan Negara

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
Komentar (5)
menang kalo tidak ada lawan tangguh jadi kurang greget

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X