BOLASPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, mengakui bahwa kesalahan individu masih jadi faktor kekalahan timnya.
Persis harus tumbang dari PSIS Semarang pada laga pekan kedua Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/8).
Gol Alfeandra Dewangga melalui tendangan sudut membuat 15 ribu suporter yang hadir ke stadion kaget karena gol yang unik tersebut.
Pemain Laskar Sambernyawa terlihat tidak berdaya saat melihat bola masuk ke gawang mereka dan tanpa ada upaya untuk menghadang.
Skor 0-1 untuk kemenangan PSIS akhirnya bertahan hingga akhir laga.
Milomir Seslija menjelaskan, PSIS bermain cukup baik saat bertanding melawan mereka.
Tim lawan bertahan dengan sangat baik dan ini membuat Persis kesulitan untuk menyamakan kedudukan.
Selain itu, dua kekalahan musim ini harus mereka akhiri dan bangkit di pertandingan selanjutnya.
"Kami memiliki sesuatu untuk mengubah bagaimana Semarang memberikan kejutan di awal laga dan Persija mencoba memenangkan pertandingan."
"Ini bukan akhir dari segalanya. Kami kalah dalam dua pertandingan dan Anda tahu akan menjadi juara," kata Milomir Seslija.
Baca Juga: Tumbang di Laga Derbi, Pelatih Persis Akui Sulit Bongkar Pertahanan PSIS
Pelatih yang biasa disapa Milo ini mengakui bahwa aspek kreativitas masih jadi masalah di Persis.
Meski mendominasi serangan, mereka gagal menciptakan gol di laga tersebut.
Hal ini yang jadi masalah krusial dan harus segera dibenahi karena kompetisi masih panjang.
"Mari kita lihat apa yang menjadi masalah kami. Apa yang harus kami maksimalkan, saya harap beberapa pemain akan kembali. Untuk membuat kita lebih kuat.
"Dan kami harus bangkit. Jangan pernah menyerah, itulah sepak bola. Kami memulai dengan baik, namun ini adalah satu musim."
"Anda harus memperbaiki apa yang terkadang Anda inginkan. Kami tidak cukup beruntung dalam hal kreativitas. Tapi dalam permainan ini," ujarnya.
Baca Juga: Komentar Dingin Pelatih PSIS Setelah Tumbangkan Persis di Derbi Jateng
Persis harus bisa membenahi masalah di sektor pertahanan yang saat ini sedang dalam sorotan.
Apalagi, dua pertandingan terakhir mereka dihukum melalui kesalahan individu yang bisa dimanfaatkan tim lawan.
Tentunya, Laskar Sambernyawa masih memiliki waktu sebelum mereka akan bertarung melawan Persija Jakarta pada laga pekan ketiga.
"Kami harus menemukan solusi bagaimana mencetak gol yang hampir saya cetak. Kami tampil dengan baik dan melakukan set piece dengan baik."
"Namun ketika Anda melakukan kesalahan seperti ini. Kami kehilangan 6 poin karena kesalahan individu, Anda tidak dapat memperbaikinya."
"Ini adalah keputusan pemain Saya tidak akan pernah melompat dari lantai 20 jika saya harus mati Itu artinya Anda harus menyelesaikan pekerjaan Anda," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar