BOLASPORT.COM - Kiper FC Dallas, Maarten Paes, resmi membela Timnas Indonesia.
Kabar ini dikonfirmasi di laman resmi PSSI pada Minggu (18/8/2024).
Kabar ini membuat Maarten Paes sudah menuntaskan masalah yang membuatnya sempat belum bisa membela Timnas Indonesia.
Tidak seperti pemain lainnya, Maarten Paes harus menempuh jalan panjang untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Pasalnya, Maarten Paes sempat membela Timnas U-21 Belanda di Kualifikasi Piala Eropa U-21 2020.
Saat itu, dia sudah berusia 22 tahun.
Hal itu membuat penyelesaian Maarten Paes berujung di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
PSSI berhasil memenangkan kasus naturalisasi Maarten Paes pada persidangan di CAS.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga menyambut gembira hasil sidang di CAS.
Pihaknya mengaku bahwa kehadiran Maarten Paes jadi kado ulang tahun bagi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
"Nah ini, sekarang tanggal 18 kan," ujar Arya Sinulingga di akun Instagram pribadinya.
"Kemarin tanggal 17."
"Hari Kemerdekaannya Indonesia dan ketum kita (Erick Thohir) kerja dengan silent."
"Dan memberikan hadiah untuk kita semua di Hari Kemerdekaan," lanjutnya.
Dari kasus Maarten Paes, Arya Sinulingga tetap berkomitmen bekerja keras tanpa harus banyak bicara.
Dirinya tak pernah menawarkan janji apapun sampai semua terpenuhi.
"Dan sekali lagi ya ini membuktikan bahwa Ketum kita dari dulu sampai sekarang memang kerjanya silent," ujar Arya.
"Tidak koar-koar dan tidak pernah janji-janji."
"Jadi, pasti dulu baru omong," lanjutnya.
Pihaknya meminta agar masyarakat tetap percaya kinerja PSSI selama periode kepemimpinan Erick Thohir.
Selain itu, dirinya berharap Maarten Paes bisa memberi sumbangsih untuk Timnas Indonesia saat tampil di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Jadi, ke depan tetap percaya dengan kepemimpinan ketum kita dan bisa memajukan sepak bola Indonesia," ujar Arya Sinulingga.
"Kita harapkan Maarten Paes bisa mewakili dan membawa nama timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia."
"Percayakan pada ketum kita," lanjutnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : |
Komentar