BOLASPORT.COM - Hubungan antara Ilkay Guendogan dan Barcelona saat ini tengah tegang. Ketegangan itu ditengarai bermula dari kritik pedas sang gelandang untuk rekannya, Ronald Araujo.
Kabar perihal kepindahan Ilkay Guendogan dari Barcelona mulai mencuat ke permukaan.
Guendogan disinyalir akan menjadi pemain berikutnya yang pergi meninggalkan Barcelona.
Beberapa laporan mewartakan bahwa Guendogan berpeluang untuk kembali ke klub lamanya, Man City, pada musim panas 2024.
Man City disebut-sebut sudah terbuka akan hal itu dengan Pep Guardiola dikabarkan siap menerimanya kembali dengan tangan terbuka.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, masih berharap jika Guendogan bertahan di musim 2024-2025.
Sebagaimana diketahui gelandang keturunan Jerman-Turkiye tersebut sempat menjadi andalan di era Xavi Hernandez.
Baca Juga: Masih Ngebet Datangkan Gelandang PSG, Man United Lancarkan Strategi Baru
Didatangkan secara cuma-cuma pada musim panas 2023, Guendogan mampu melahap 51 penampilan di musim pertamanya memperkuat El Barca.
Aneh jika Guendogan secara mendadak memutuskan cabut dari Spotify Camp Nou mengingat kontraknya sendiri masih berlaku hingga Juni 2026.
Beberapa media mengatakan bahwa keberadaan Dani Olmo dan rencana klub untuk memangkas gaji menjadi penyebab Guendogan berniat hengkang.
Namun, dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo, penyebab hubungan Guendogan dan Barcelona menjadi tegang justru jauh lebih dari sekadar hal tadi.
Pernyataan pedas dari eks pemain Man City itu untuk kritik Ronald Araujo setelah kekalahan dari PSG di Liga Champions menjadi pangkal masalahnya.
Sebagaimana diketahui Barcelona dan PSG saling berhadapan di perempat final Liga Champions musim lalu.
Leg pertama berhasil dimenangkan oleh El Barca di Parc des Princes dengan skor 3-2.
Baca Juga: Bak Deja Vu, Lagi-Lagi Bomber Norwegia Bikin Julian Alvarez Perankan Pemain Pengganti
Namun, leg kedua berubah menjadi neraka saat Barcelona justru dihajar 1-4 oleh PSG kala bermain di Stadion Olimpiade Lluis Companys.
Kekalahan telak itu juga tak lepas dari kartu merah yang diterima oleh Ronald Araujo.
Bek asal Uruguay tersebut melakukan pelanggaran keras dengan menarik Bradley Barcola saat kalah berlari.
Alhasil wasit mengganjarnya dengan kartu merah langsung.
Kartu merah yang diterima oleh Araujo sendiri hadir pada menit ke-29 dengan Barcelona saat itu sejatinya sudah unggul 1-0 lewat Raphinha.
Bermain dengan 10 orang membuat Barcelona racikan Xavi Hernandez babak belur dengan empat gol bersarang ke gawang Marc-Andre ter Stegen.
Selepas pertandingan tersebut, Guendogan bereaksi dan memantik konflik internal klub.
Baca Juga: Pergi dari Barcelona karena Dani Olmo Datang, Ilkay Guendogan Ingin Rujuk dengan Man City
Secara terbuka pemain berusia 33 tahun tersebut mengkritik dan menuding Araujo sebagai biang kerok kekalahan telak Barcelona.
Bek berjulukan Si Kerbau itu dinilai menjadi sosok yang pantas bertanggung jawab atas tersingkirnya tim dari Liga Champions.
Menurut Guendogan, Araujo seharusnya tidak perlu menarik Barcola dan membiarkannya saja meskipun peluang terjadinya gol tergolong besar.
Akibat kevokalannya itu, Guendogan harus melakukan rekonsiliasi secara tertutup dengan beberapa rekan bahkan Araujo sendiri terkait komentar tersebut.
Masalah itu memang diselesaikan secara terbuka, tetapi kebencian dari pemain Barcelona terhadap dirinya tetap menjadi misteri.
Alasan lainnya yang membuat Guendogan hengkang juga tak lepas dari salary cap yang ingin diselamatkan oleh Barcelona.
Terlebih saat ini klub tengah dihuni oleh pemain-pemain yang usianya lebih muda dan produktif dari Guendogan seperti Fermin Lopez dan Dani Olmo.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar