BOLASPORT.COM - Kekalahan Israel Adesanya pada laga terakhir menghadirkan fakta baru soal kelemahan yang dimiliki mantan juara kelas menengah UFC itu.
Israel Adesanya dikalahkan Dricus Du Plessis ketika berusaha merebut kembali takhtanya pada laga utama UFC 305 di RAC Arena, Perth, Australia, Minggu (18/8/2024)
Izzy, julukan Adesanya dibuat tak berkutih di kanvas hingga menelan kekalahan pertama melalui kuncian sepanjang karier MMA-nya.
Adesanya dengan latar belakang sebagai kickboxer terlihat begitu lemah dalam pertarungan di bawah.
The Laast Stylebender hanya bisa bertahan dari kuncian yang sudah berusaha dilancarkan Du Plessis sejak awal laga.
Upaya bertahan tak membuat situasinya bisa keluar dari tekanan, justru sebaliknya hingga Adesanya tak bergerak saat mendapatkan kuncian rear naked choke pada ronde empat.
Namun, bukan permainan bawah yang akan dibongkar sebagai kelemahan Adesanya oleh salah satu penakluknya di UFC.
Petarung yang dimaksud adalah Sean Strickland, dia mengalahkan Adesanya lewat pertarungan berdiri yang sebenarnya dikuasai Stylebender.
Baca Juga: Kelebihan Genetika dalam Bernapas Jadi Kunci Kesuksesan Khabib
Strickland bahkan mampu merobohkan Adesanya dengan satu pukulan kanan lurus saat keduanya bersua pada pertandingan gelar juara di UFC 293, September 2023.
Tarzan, julukan Strickland, mendominasi lima ronde penuh hingga berhak atas kemenangan lewat keputusan angka mutlak.
Padahal Adesanya pernah diklaim sebagai petarung dengan kemampuan striking terbaik.
Strickland kemudian mencoba membedah kelemahan Adesanya.
"Saya memiliki pendapat yang tidak populer, kalian tidak akan menyukainya," kata Strickland dalam podcast Verse Us dilansir BolaSport.com via MMAFigting.
"Saya hanya berpikir Izzy tidak sebagus itu. Jadi, izinkan saya memberi tahu Anda alasannya."
"Contohnya, saat menjalani [UFC 293], saya berkata seperti, 'Saya akan menghajarmu. Anda (Adesanya) menonton anime, Anda payah, saya akan menghajarmu.'"
"Semua orang seperti, 'Mengapa anda mengatakan itu tentang Izzy?'" ujar Strickland.
Strickland kemudian menujuk penampilan Adesanya ketika menghadapi Kelvin Gastelum dan Paulo Costa.
Menurutnya, Gastelum bukan petarung yang benar-benar jago dengan striking. Akan tetapi, pertarungan berjalan dengan seimbang.
"Saat ia bertanding melawan Kelvin, saya pikir Kelvin payah," ucap Strickland.
"Semua orang berkata, 'Izzy ini dan itu. Saya telah berlatih tanding dengan Kelvin berkali-kali."
"Saya merasa seperti, dia memiliki pertarungan yang hampir imbang dengan Kelvin. Dia tidak terlalu bagus."
"Dia bertarung dengan Costa. Costa takut setengah mati dengan dia. Dia menghancurkannya, dia tertidur. Izzy tidak sebagus itu," ujar Strickland.
Strickland menyimpulkan bahwa kekuatan pertarungan berdiri Adesanya tidak sebagus yang dipikirkan orang-orang.
Meskipun kekalahan dari Strickland disebut banyak pengamat menjadi bukti bahwa api kompetisi Adesanya telah padam setelah berkuasa di kelas menengah sejak 2019.
Apalagi duel melawan Strickland merupakan laga setelah Adesanya berhasil mengalahkan musuh bebuyutan yakni Alex Pereira lewat KO.
"Saat (Adesanya) melawan Kelvin, saya seperti, 'Anda membiarkan Kelvin bertarung sedekat itu dengan Anda?'" kata Strickland.
"Jika saya melawan Kelvin, Kelvin bahkan tidak akan menyentuh saya," ujarnya dengan percaya diri.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar