BOLASPORT.COM - Ketua Umum PBSI, Fadil Imran, berjanji membawa bulu tangkis Indonesia kembali bangkit di Olimpiade Los Angeles 2028, pembangunan fasilitas olahraga baru dan lengkap jadi bukti tekad besarnya.
Prestasi lesu bulu tangkis Tanah Air di Olimpiade Paris 2024 menjadi cermin besar bagi PBSI.
Di bawah kepengurusan baru sekarang, PBSI berniat untuk membawa bulu tangkis kembali jadi olahraga andalan Indonesia di kancah Olimpiade.
Tak ada lagi kata nanti, Fadil Imran selaku Ketua Umum PBSI untuk empat tahun mendatang, menegaskan bahwa persiapan untuk Olimpiade Los Angeles 2028 akan dimulai dari sekarang.
PBSI telah menetapkan target panjang untuk membawa atlet-atlet binaan di pelatnas Cipayung mampu bersinar di pesta akbar empat tahunan itu.
Fadil sangat mendambakan prestasi besar mampu diraih lagi pada semua nomor.
Baik tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, Fadil ingin semua kekuatan wakil-wakil Merah Putih merata.
Sehingga akan mampu bersaing di Olimpade Los Angeles 2028 dengan percaya diri.
Mimpi medali emas pun bisa kembali diwujudkan.
"Road to Olympic di LA (Los Angeles) itu sekarang ini," kata Fadil Imran dikutip BolaSport.com dari Antaranews.
"Ini kami canangkan dari sekarang."
"Ini yang akan menjadi target jangka panjang kepengurusan PP PBSI sekarang," tegas dia.
Persiapan yang dilakukan PBSI untuk menuju Olimpiade Los Angeles 2028 adalah membangun fasilitas baru untuk latihan bulu tangkis.
Pembangunan fasilitas yang rencananya akan mencakup sport science dan lengkap itu akan ditarget berjalan pada 2024 dan selesai pada 2025.
Fadil meyakini, bahwa dengan fasilitas yang lengkap dan memenuhi kebutuhan atlet, itu menjadi kunci pemain mampu meningkatkan kualitas permainan mereka.
"Ini adalah bukti untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan prestasi yang dibuktikan ke depan," kata Fadil.
"Sehingga, bulu tangkis Indonesia dapat berprestasi di kancah internasional," ucap dia.
Pembangunan fasilitas latihan bulu tangkis tersebut telah didiskusikan dalam rapat antara tiga pihak, PBSI, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Kementerian PUPR pada Kamis (22/8/2024) di Jakarta.
Rapat tersebut sedang mempertimbangkan apakah akan membenahi fasilitas olahraga yang sudah ada atau membangun fasilitas baru di tempat yang baru.
Dito Ariotedjo memastikan bahwa fasilitas yang akan dibangun atau dibenahi ini akan disesuaikan standar BWF selaku induk organisasi bulu tangkis dunia.
"Minimal standar BWF, tetapi kalau bisa di atas itu lebih baik lagi," ucap Dito.
"Prinspipnya kami Kemenpora ingin mendukung bagaimana menyiapkan atlet badminton yang lebih kompregensif dan juga lebih lengkap."
"Jadi apapun yang dibutuhkan PBSI, kami akan semaksimal mungkin bisa mendukung," pungkas Dito.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | Antaranews |
Komentar