BOLASPORT.COM - Tuan rumah Indonesia mengamankan dua gelar juara pada ajang Indonesia International Challenge 2024.
Indonesia meraih gelar juara dari sektor tunggal putra dan ganda campuran.
Tunggal putra, Yohanes Saut Marcellyno, menggandakan jumlah trofi yang diraih skuad tuan rumah di Indonesia International Challenge 2024.
Berlaga di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Minggu (25/8/2024), Saut naik podium tertinggi seusai mengatasi perlawanan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dengan skor 21-15, 21-7.
Saut lebih berinisiatif untuk menyerang sejak awal.
Kendali permainan dapat dipegang oleh pemain berusia 21 tahun tersebut setelah sukses membuat Ikshan berada dalam tekanan karenanya.
Dari sana, Saut tampil makin percaya diri. Kemenangan dua gim langsung akhirnya dapat diamankan dalam waktu 41 menit.
"Bersyukur bisa meraih gelar juara WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024," kata Saut dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Hasil ini buah kerja keras semua tim bulu tangkis Indonesia membuat saya bisa menjadi juara."
"Pada pertandingan ini saya mencoba bermain lebih sabar dan tenang. Saya tidak mau banyak membuat kesalahan sendiri dan mencoba bermain dengan tenang."
Saut kembali ke podium tertinggi setelah delapan bulan lamanya.
Trofi terakhirnya terjadi pada Desember lalu tatkala Saut memenangi Guwahati Masters 2023 yang bertaraf BWF Tour Super 100.
Tahun ini Saut jarang bertanding di turnamen internasional dengan Indonesia International Challenge 2024 menjadi ajang keempatnya.
Sebelum Saut, bendera Merah Putih juga berkibar tinggi karena kesuksesan serupa dari ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Jafar/Felisha juga menjadi juara denagn mengalahkan rekan kompatriot, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, dengan skor 21-18, 21-10.
Baik Jafar/Felisha dan Adnan/Indah merupakan pasangan yang baru saja diracik dari tim ganda campuran Pelatnas.
Saling membaca permainan pun menjadi pertarungan yang terjadi di lapangan.
"Kami sudah mengetahui gaya bermain lawan karena saat berlatih sering bersama. Kami sempat kehilangan fokus saat di gim pertama bisa unggul jauh dan terkejar," ungkap Jafar.
"Lawan terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri di gim kedua. Hal itu memudahkan kami untuk mengambil inisiatif penyerangan.
"Hal tersebut membuat kami nyaman dalam bermain dan lawan menjadi tertekan."
Bagi Felisha gelar juara bersama Jafar Hidayatullah menjadi spesial setelah sebelumnya pada ajang Austrian Open 2024 menjadi juara.
Saat itu berlaga di Graz, Austria, pasangan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang berpasangan dengan Marwan Faza menjadi juara.
"Tentu tidak mudah karena kembali berpasangan dengan patner baru. Saya dan Jafar membuat kami harus menjalin kekompakan lagi."
"Gelar juara dengan pasangan berbeda dalam waktu berdekatan menurut saya itu hal yang luar biasa," ucap Felisha.
Sementara itu, dua wakil Indonesia lainnya harus puas menjadi runner-up.
Tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo (tunggal putri), tidak dapat mempertahankan momentum bagus di gim pertama saat melawan wakil Jepang, Hina Akechi.
Chiara harus takluk dengan skor 21-11, 18-21, 7-21.
Pil pahit juga mesti ditelan ganda putra, Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo, saat menghadapi pasangan Korea Selatan, Ki Dong Ju/Kim Jae Hyeon.
Raymond/Patra tumbang dengan skor 15-21, 12-21.
Sementara raihan gelar juara dari sektor tunggal putri dimenangi oleh pasangan Jepang, Miki Kanehiro/Rui Kiyama.
Kanehiro/Kiyama mengalahkan Lin Wan Ching/Lin Xiao Min dari Taiwan dengan skor 21-19, 21-18.
Baca Juga: Hasil Final Japan Open 2024 - Monster Ganda Campuran China Baru Pupus Asa Anak Didik Flandy Limpele
| Editor | : | Ardhianto Wahyu |
| Sumber | : | PBSI.id |
Komentar