BOLASPORT.COM - Tim nasional bola voli Thailand menegaskan posisinya sebagai raja ASEAN pada liga voli Asia Tenggara atau SEA V League 2024.
Thailand mampu tampil baik hingga berhasil menyapu bersih enam pertandingan dari dua leg dengan selalu meraih tiga poin penuh.
Tim besutan Park Ki-won itu bahkan hanya merasakan kekalahan satu set yang diterima saat bersua Indonesia pada laga yang digelar di GOR UNY, Sleman, Yogyakarta, Minggu (25/8/2024).
Thailand kembali menunjukkan performa impresif mereka dengan tampil solid hampir di semua lini.
Mereka memiliki tembok kokoh pada posisi middle blocker yang ditempati Kissada Nilsawai dengan postur 202cm.
Atlet berusia 32 tahun itu berhasil mencatatkan block point tertinggi pada laga kontra Indonesia dengan lima poin.
Pada lini serang, mereka sangat berbahaya dengan dua spiker melalui penampilan impresif Anurak Phanram dan Napadet Bhinijdee.
Thailand seakan menunjukkan terhadap Indonesia siapa raja ASEAN yang sesungguhnya pada SEA V League 2024.
Padahal penampilan Thailand sempat mengalami penurunan saat mereka tampil pada AVC Challenge Cup 2024.
Thailand yang berstatus sebagai juara bertahan justru gagal lolos ke babak perempat final usai dikalahkan Pakistan dan Kazakhstan pada babak penyisihan grup.
Mereka akhirnya harus puas finis di peringkat kesembilan dia akhir turnamen usai hanya mampu mengalahkan Taiwan dan Filipina.
Alasan penampilan Thailand yang bertolak belakang salah satunya disebabkan karena ada beberapa pemain inti yang tampil pada SEA V League harus absen pada AVC Challenge Cup.
Mereka adalah Anut Promchan (OH), Napadet Bhinijdee (OP), dan Chayut Khongrueng (MB) yang tidak memperkuat timnas Thailand pada AVC Challenge Cup 2024.
Pelatih timnas voli putra Thailand, Park Ki-won mengatakan bahwa kembali hadirnya Napadet Bhinijdee di lini serang memang memberikan tambahan opsi dan mampu bermain bagus.
"Dia mulai bermain sebagai opposite. Itu bukan posisi aslinya. Dia tampil dengan bagus tetapi dia butuh lebih banyak latihan, lebih banyak pengalaman sebagai opposite," kata Park kepada BolaSport.com saat ditemui di GOR UNY, Yogyakarta.
"Opposite adalah salah satu posisi yang sulit," ujar pelatih asal Korea Selatan itu.
Park menambahkan bahwa timnya juga sudah dipersiapkan sekitar lebih dari satu bulan untuk menghadapi AVC Challenge Cup 2024.
"Satu setengah bulan. Setelah AVC Challenge Cup, kami memberikan waktu liburan dan mulai berlatih selama 1,5 bulan," kata Park.
"Dalam periode 1,5 bulan ini kami kedatangan pemain, menjalani kompetisi. Kami bermain dan berlatih," ujarnya.
Dari sudut pandang pemain, Anurak Phanram mengatakan bahwa timnya bisa lebih kuat dalam hal mental walau mendapatkan tekanan sepanjang pertandingan dari pendukung tuan rumah.
"Kami sudah memperkirakan bahwa Indonesia adalah tim yang sangat kuat," kata Anurak Phanram.
"Sebelum ini, saya pikir tim Indonesia lebih kuat di mental, sementara tim kami masih sedikit kurang. Tetapi saya pikir tim kami bisa mengambil semua detailnya dan menang di area itu," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar