Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Masih Belum Menang Lagi di MotoGP, Ada Teori si Alien Sengaja Pelan-pelan karena 1 Alasan

By Ardhianto Wahyu - Selasa, 27 Agustus 2024 | 07:15 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, dalam konferensi pers menjelang MotoGP Austria 2024, Kamis (15/8/2024).
JURE MAKOVEC/AFP
Pembalap Gresini, Marc Marquez, dalam konferensi pers menjelang MotoGP Austria 2024, Kamis (15/8/2024).

BOLASPORT.COM - Belum hadirnya kemenangan lomba dari seorang Marc Marquez di MotoGP menimbulkan pembicaraan. Sebuah teori menggelitik pun muncul.

Marc Marquez masih belum bisa meraih kemenangan di MotoGP 2024.

Padahal sejak memutuskan pindah ke tim satelit Ducati yakni Gresini Racing, Marquez digadang-gadang bakal mampu menantang gelar juara.

Penampilan kompetitif memang berhasil ditunjukkan Juara Dunia delapan kali itu.

Marquez bahkan membuat pembalap motor Ducati Desmosedici GP lama yang tadinya berbahaya terlihat culun karena tak mampu mengimbangi kecepatannya untuk bersaing di depan.

Akan tetapi, soal kemenangan, Marquez belum bersahabat.

Dalam 11 seri yang telah berjalan, posisi runner-up menjadi pencapaian maksimalnya, baik di balapan grand prix maupun sprint.

Terkini, tepatnya pada 16-18 Agustus 2024, Marquez hanya bisa finis keempat dalam balapan dan gagal finis saat sprint pada seri MotoGP Austria.

Baca Juga: Pembalap Indonesia Dapat Jatah Wildcard Lagi, Arbi Aditama Tancap Gas pada Moto3 Aragon 2024

Apa yang salah?

Pembalap WorldSBK, Alex Lowes, menilai bahwa Marquez tidak lagi melihat hasil musim ini setelah target utamanya tercapai.

"Dia mungkin berpikir target nomor satunya tahun ini adalah mendapatkan motor pabrikan." kata Lowes melalui mikrofon TNT Sport, dilansir dari Crash.

"Sekarang dia akan merawat tubuhnya, tampil pada tahun depan, dan mengasapi semua lawan-lawannya."

Target yang dimaksud adalah mendapatkan kembali kursi tim pabrikan dan dengan motor yang kompetitif yaitu Ducati.

Performa kuat pada awal musim membuat Ducati terpincut untuk merekrut mantan rival utama mereka itu ke tim pabrikan.

Marquez akan bertandem dengan pembalap yang berhasil mendominasi setelah dirinya yaitu Francesco Bagnaia untuk musim 2025 dan 2026.

Lowes tidak akan kaget jika Marquez bisa mengungguli Bagnaia.

"Kita tidak akan terkejut. Dia punya karakter dan talenta seperti itu," ucapnya, merujuk bakat dan ambisi juara Marquez yang ada di atas rata-rata.

Marquez sebenarnya masih lapar akan kemenangan.

Keinginan untuk menjadi yang pertama ditunjukkan Marquez saat mencoba mengejar Bagnaia di posisi pertama dalam sprint MotoGP Austria meski jaraknya jauh.

Meski punya kecepatan yang mumpuni, Marquez harus gigit jari karena penampilan yang menekan justru berujung dengan kesalahan.

Lantas, apakah Bagnaia akan dengan mudah dikalahkan?

Lowes menilai tekanan yang timbul karena kehadiran Marquez justru bisa menjadi bahan bakar bagi Bagnaia untuk terus menguasai MotoGP.

"Dia tak kenal menyerah, Pecco. Setelah melakukan sebuah kesalahan, dia bangkit dan kembali ke posisi depan," ujcap Lowes.

"Kalau Marc terus melakukan kesalahan sendiri, seperti di Jerman, Silverstone ... kita tidak bisa memberikan terlalu banyak kesempatan kepada Pecco."

Bagnaia telah berulang kali menunjukkan bahwa dia selalu bisa bangkit dari titik terbawah.

Pada musim 2022, murid Valentino Rosi itu menjadi pembalap pertama dalam sejarah MotoGP yang dapat membalikkan ketertinggalan 91 poin di klasemen untuk menjadi juara dunia.

Musim lalu, Bagnaia mempertahankan gelarnya meski mengalami kecelakaan horor di balapan GP Catalunya dan ditekan habis-habisan oleh Jorge Martin.

Bahkan jika mau mengulik lebih dalam, kemenangan pertama Bagnaia di MotoGP didapat dengan mengatasi tekanan tanpa henti dari seorang Marquez sendiri.

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, melakukan selebrasi bersama anggota timnya setelah memenangkan balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 18 Agustus 2024.
JURE MAKOVEC/AFP
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, melakukan selebrasi bersama anggota timnya setelah memenangkan balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 18 Agustus 2024.

Bagnaia berhasil menahan gempuran Marquez di GP Aragon 2021. Padahal, Aragon merupakan salah satu sirkuit favorit Marquez karena lebih banyak memuat tikungan ke kiri.

Mantan pembalap, Neil Hodgson, pun angkat topi dengan kekuatan mental yang dimiliki Bagnaia.

"Pecco terjatuh di lap terakhir sprint di Barcelona (GP Catalunya 2024). Keesokan harinya, dia merebut posisi pertama di tikungan di mana dia terjatuh sebelumnya," tutur Hodgson memberi contoh lain.

"Kekuatan mental yang dibutuhkan untuk melakukan itu, keyakinan dan kepercayaan diri tanpa henti. Itu sangat mengesankan."

"Itu adalah tanda seorang juara sejati," tandas juara dunia WSBK satu kali itu.

Baca Juga: Tukar Nasib tapi 3 Tahun di MotoGP: Bagnaia Sudah Samai Rekor Idola Rossi Saat Marquez Dikutuk Tidak Bisa Menang Lagi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X