BOLASPORT.COM - Usaha Real Madrid untuk mencari sosok kapten baru membuat salah satu pemain diminta lebih arogan lagi.
Real Madrid mulai mempersiapkan masa depan demi konsistensi prestasi.
Salah satu fokus utama Real Madrid adalah mencari sosok kapten baru.
Setelah Nacho Fernandez hengkang, Luka Modric mengemban jabatan kapten pengganti.
Mengingat usia Luka Modric yang sudah 38 tahun, jabatan tersebut rawan ia tinggalkan dalam waktu dekat.
Real Madrid pun harus segera mencari sosok baru jika pemimpin mereka pensiun.
Los Blancos saat ini memiliki cukup banyak pemain senior yang bisa diandalkan.
Carlo Ancelotti selaku pelatih pun mengetahui nama-nama yang berpotensi menjadi pemimpin.
Baca Juga: Ten Hag Terancam Digantikan Sosok yang Pernah Bikin Ronaldo Nangis
Gelandang asal Uruguay, Fede Valverde, menjadi jagoan utama Ancelotti sebagai kapten.
Namun, pelatih asal Italia tersebut merasa anak asuhannya masih memiliki satu kekurangan.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Fede Valverde masih harus melatih arogansinya di atas lapangan.
Sebagai klub besar, Real Madrid harus mampu memperlihatkan intimidasi ke para lawan.
Intimidasi paling utama bisa berasal dari sosok kapten yang beringas di atas lapangan.
Valverde harus kembali mengasah kemampuan ini untuk tidak lagi bermain secara rendah hati.
Sergio Ramos menjadi teladan yang bisa dipelajari Valverde untuk memenuhi ambisinya.
Baca Juga: Barcelona Lamban, Liverpool Pepet Juventus untuk Anak Legenda Italia
Sejauh ini, sang gelandang selalu bisa menjawab tantangan dari Carlo Ancelotti.
Valverde pernah diminta mencetak sepuluh gol dalam semusim atau Ancelotti bisa pensiun dini.
Tantangan tersebut dijawab oleh Valverde dan ia kini bisa menjaga kontribusi golnya.
Valverde bahkan untuk sementara memimpin daftar top scorer Real Madrid pada musim 2024-2025.
Catatan dua golnya belum bisa tersentuh oleh pemain Los Blancos yang lain.
Musim ini akan menjadi periode penuh pembuktian untuk Valverde yang ingin naik level.
Ambisi besarnya tentu bisa tercapai dengan kerja keras dan konsistensi yang terjaga.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar