BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto soroti beberapa kesalahan yang dilakukan anak asuhnya usai dua kali menantang India.
Timnas U-17 Indonesia menang 3-1 atas India pada uji coba perdana.
Namun, hasil positif tersebut tak mampu diteruskan kala bertemu lagi pada Selasa (27/8/2024) malam WIB di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Pasalnya, Garuda Asia kalah 0-1 dari India.
Tentu, kekalahan ini membuat Nova Arianto panen pekerjaan rumah untuk Timnas U-17 Indonesia.
Nova Arianto mengaku anak asuhnya belum bisa menyamai ritme permainan seperti di ajang ASEAN Cup U-16 2024.
Usai turnamen tersebut, pria berusia 44 tahun menilai anak asuhnya mulai menurun secara performa.
"Ya dipertandingan ini saya lihat pemain saya belum mendapatkan ritme pertandingan seperti di AFF," ujar Nova Arianto usai laga.
"Karena setelah kita libur selama beberapa bulan mempengaruhi performanya."
"Jadi secara ritme permainan saya belum dapat ritme puncak nya yang sesuai dengan kita lakukan di AFF," lanjutnya.
Nova Arianto juga menyoroti timnya yang banyak melakukan salah umpan.
Hal itu menjadi catatan terbesar pria asal Semarang tersebut sebelum memimpin Timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
"Termasuk malam ini kita melihat pemain banyak melakukan salah umpan," ujar Nova.
"Itu menjadi catatan terbesar kami di laga ini," ujarnya.
Keputusan pemain di lapangan juga jadi sorotan besar bagi Nova Arianto pada dua laga tersebut.
"Selain itu hari ini banyak pemain yang salah mengambil keputusan, melepas bola dan masih banyak melakukan kesalahan," ujar eks pemain Persib Bandung tersebut.
"Ini menjadi pembelajaran kami agar kedepannya bisa lebih baik," ujarnya.
Nova Arianto mengaku masih memikirkan cara untuk membongkar pertahanan ketat yang diperagakan India.
Dirinya ingin memperbaiki cara Timnas U-17 Indonesia membongkar pertahanan ketat lawan.
"Kita bisa melihat hari ini India bermakna baik dan melakukan taktikalnya compact defense," ujar Nova Arianto.
"Bagaimana kita bisa membongkar taktik tersebut itu yang lebih penting."
"Untuk itu kita harus banyak belajar karena situasi yang akan kita temui di kualifikasi."
"Karena ada Kuwait dan Australia."
"Bagaimana kita bisa membongkar compact defense lawan," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar