BOLASPORT.COM - Penyerang Rafael Leao disebut sebagai masalah bagi AC Milan karena ingin bermain seperti Ronaldinho di Barcelona.
Penampilan buruk AC Milan saat kalah 1-2 dari Parma di Liga Italia, Sabtu (24/8/2024), masih terus menjadi bahan pembahasan.
Sebagian besar pemain AC Milan mendapatkan kritik dari media, pengamat, maupun suporter.
Rafael Leao adalah salah satu yang menerima kritik paling keras.
Pemain asal Portugal itu memang membuat assist untuk gol AC Milan yang dicetak oleh Christian Pulisic.
Tetapi, performa Leao secara keseluruhan tidak memuaskan.
Pemain berusia 25 tahun ini bahkan menjadi pesakitan utama terkait pernyataan pelatih AC Milan, Paulo Fonseca.
Sang allenatore mengeluhkan komitmen para pemain AC Milan untuk bertahan sebagai sebuah tim.
"Dia tidak punya keinginan besar untuk berlari ke belakang dan membantu tim bertahan. Ini sebuah masalah," tulis MilanNews.
Baru-baru ini, performa Leao dalam laga melawan Parma bahkan mendapatkan kritik yang sangat keras.
Kritik tersebut dilontarkan oleh mantan pemain Liga Italia, Antonio Cassano.
Eks pemain AS Roma, AC Milan, dan Inter Milan itu memang dikenal tidak pernah menahan kata-katanya kalau sedang mengkritik seseorang.
Soal performa Leao, Cassano menyebut-nyebut Ronaldinho semasa bintang asal Brasil itu memperkuat Barcelona.
"Leao adalah sebuah masalah," kata Cassano seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Saya ingat contoh dari Ronaldinho di Barcelona."
"Ketika dia tidak berlari ke belakang untuk membantu pertahanan, Barcelona membuat penyesuaian dalam taktik defensif."
"Hal itu membuat Ronaldo bisa hanya memikirkan tentang menyerang."
"Tetapi, kalau Leao ingin bermain seperti itu, dia harus selalu menentukan."
"Masalahnya, Leao tidak tahu bagaimana membuat tembakan tepat sasaran."
"Dia tidak tahu apa artinya memahami bagaimana bermain sepak bola," pungkas Cassano.
Apa yang dikatakan Cassano ada benarnya.
Ronaldinho dikenal seperti punya dispensasi di Barcelona dengan tidak dibebani tugas untuk membantu bertahan.
Namun, Ronaldinho memang brilian dalam penyerangan.
Bukan hanya tajam mencetak gol, dribel dan kemampuan individunya sangat sering membuat pertahanan lawan kocar-kacir sehingga membantu Barcelona menemukan ruang saat menyerang.
Dengan ogah-ogahan membantu bertahan, Rafael Leao disebut Cassano seperti ingin mendapatkan privilese yang sama seperti Ronaldinho di Barcelona.
Namun, Leao belum sampai ke level Ronaldinho.
Dari ukuran jumlah gol saja, Leao hanya mencetak 47 gol daam 166 laga buat AC Milan.
Itu berarti rata-rata hanya 1 gol setiap 3-4 pertandingan.
Buat Cassano, statistik itu belum cukup untuk membuat Leao menjadi pemain yang menentukan sehingga punya hak untuk tidak ikut membantu tim bertahan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar