BOLASPORT.COM - Bek Persib Bandung, Gustavo Franca, memiliki kesan tersendiri di Liga Indonesia.
Franca baru musim ini merasakan ketatnya pertarungan di Liga 1 2024/2025.
Sejak laga perdana, dia selalu tampil penuh dalam menjaga pertahanan Maung Bandung.
Datang dari Liga Portugal, ini jadi petualangan perdana Franca di kawasan Asia.
Baca Juga: Kakang Rudianto atau Robi Darwis yang Lebih Baik? Ini Jawaban Pelatih Persib
Gustavo Franca menjelaskan, sepak bola Indonesia membutuhkan fisik yang tangguh.
Permainan cepat dan duel selalu terjadi hampir setiap pertandingan.
"Sepak bola Indonesia itu lebih (mengandalkan kekuatan) fisik."
"Lebih pada permainan transisi dan setiap saat harus selalu siap untuk transisi bertahan," kata Gustavo Franc dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Termasuk Striker Timnas Indonesia, Pelatih Persib Minta Dua Pemain Persib Segera Kembali
Pemain berpaspor Brasil ini menilai bahwa sepak bola Eropa dan Asia cukup berbeda.
Apalagi, bagi dia yang besar dari ekosistem sepak bola Eropa.
"Ini sangat berbeda, sepak bola Asia memiliki karakteristik berbeda, Eropa juga berbeda."
"Jika Anda pergi ke belahan dunia lain seperti di Eropa, tentunya akan berbeda," ujarnya.
Sepak bola Indonesia memiliki ciri khas sendiri yang harus mereka pelajari.
Menurutnya, bagi pemain asing hal ini membutuhkan waktu dan memang tidak mudah.
"Begitu kuat, begitu bagus juga."
"Bagi saya ini benar-benar baru. Ini permainan sepak bola yang sepenuhnya berbeda di karir saya sebelumnya."
"Saya dan rekan-rekan setim harus beradaptasi karena baru bergabung."
"Terutama dengan sekarang bertambahnya pemain asing di liga ini akan meningkatkan levelnya," ujarnya.
Baca Juga: Bojan Hodak Beberkan Kondisi David Da Silva Usai Absen Bela Persib Lawan Arema FC
Berbicara tentang kuota pemain asing yang bertambah, Franca menilai bahwa langkah ini cukup positif.
Dia menilai bahwa hal tersebut jadi kesempatan bagi pemain lokal untuk bersaing dan meningkatkan kemampuannya.
"Di sini juga ada banyak pemain lokal yang bagus."
"Jadi ini akan meningkat," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar