Graham Arnold Bocorkan Strategi Australia Untuk Bungkam Timnas Indonesia di Jakarta

BOLASPORT.COM - Pelatih Australia, Graham Arnold angkat bicara soal persiapan timnya menghadapi dua laga perdana ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Australia bakal jumpa Bahrain dan Timnas Indonesia.

Laga tersebut bakal digelar pada 5 dan 10 September 2024.

Australia akan menjamu Bahrain di Gold Coast.

Usai jumpa Bahrain, tim berjuluk Socceroos bakal bertandang ke Jakarta untuk menantang Timnas Indonesia.

Graham Arnold angkat bicara soal persiapan timnya.

Pelatih berusia 60 tahun tersebut sudah memanggil 24 nama untuk jumpa Bahrain dan Timnas Indonesia.

Dirinya lebih banyak memanggil banyak penyerang sayap.

Baca Juga: Calvin Verdonk Takjub dengan Fanatisme Suporter Timnas Indonesia

Salah satu yang dipanggil ke skuad Australia adalah bintang Bayern Munchen, Nestory Irankunda.

Arnold juga memanggil lima nama lain di sektor sayap Australia.

Ada nama Craig Goodwin, Sammy Silvera, Martin Boyle, Awer Mabil, dan Nestory Irankunda.

Dirinya mengaku membutuhkan banyak penyerang sayap untuk membongkar pertahanan Bahrain dan Timnas Indonesia.

"Kali ini saya memilih lebih banyak pemain sayap daripada sebelumnya," ujar Graham Arnold dilansir BolaSport.com dari Fox Sports.

"Dan lebih sedikit pemain nomor sembilan (penyerang tengah)."

"Terutama dalam dua pertandingan ini (lawan Bahrain dan Timnas Indonesia]."

"Kami akan membutuhkan tipe pemain {sayap) seperti itu," lanjutnya.

Baca Juga: Persib Hanya Kirim Satu Wakil ke Timnas Indonesia, Bojan Hodak: Tanya Alasannya ke Shin Tae-yong

Graham Arnold hanya memanggil tiga penyerang tengah pada bulan September mendatang.

Ketiganya adalah Mitch Duke, Kusini Yengi, dan Adam Taggart.

Hanya ada dua pemain Liga Australia yang dipanggil Graham Arnold yaitu Adam Taggart (Perth Glory) dan Aziz Behich (Melbourne City).

Meski Liga Australia belum bergulir, Arnold tetap memanggilnya karena kemampuannya sebagai pemain.

"Mungkin mereka tidak dipilih berdasarkan performa," ujar Graham Arnold.

"Mereka dipilih berdasarkan reputasi."

"Saya tahu betapa hebatnya mereka sebagai profesional dan saya tahu apa yang dapat mereka berikan."

"Kedua pemain itu mungkin tidak dalam kondisi kebugaran terbaik mereka."

"Tetapi adrenalin akan membantu mereka melewatinya," ucap Arnold.