BOLASPORT.COM - Di balik insiden hingga perseteruan yang melibatkan antara Francesco Bagnaia dan Alex Marquez usai MotoGP Aragon 2024. Jorge Martin terlihat lebih santai ketika diminta penilaian soal permasalahan itu.
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin sejatinya mendapatkan posisi yang paling diuntungkan imbas kecelakaan antara Bagnaia dan Alex Marquez.
Situasi di dalam paddock dikabarkan cukup memanas setelah Bagnaia dan Alex sama-sama menolak untuk meminta maaf.
Alex Marquez bahkan lebih mengharapkan pertemuan antara dirinya dan Bagnaia terjadi secara privasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pasalnya, Alex cukup tersebut karena dirinya terlibat kecelakaan dengan salah satu pembalap yang sedang bersaing untuk Kejuaraan Dunia.
Namun, tak sedikit juga yang setuju dengan pendapat Alex bahwa Bagnaia yang seharusnya tidak memaksakan untuk menghindari terjadinya tabrakan.
Insiden tersebut jelas menguntungkan Martin yang semakin melebarkan jarak atas Bagnaia menjadi 23 poin.
Martin mengakui bahwa dirinya lebih mengambil aman setelah mengetahui Bagnaia terjatuh daripada tancap gas mengejar Marc Marquez yang sudah tak terbendung lagi.
“Menyalip Pecco tidak akan mengubah hasil akhir, tapi di lap pertama saya tertinggal tiga detik, saya mencoba mendekati Marc. Tetapi saya mengambil risiko terlalu besar dan itu tidak masuk akal," kata Martin dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Saya mencoba untuk menjaga kecepatan, tetapi Marc berada satu atau dua persepuluh di depan saya, itu tidak banyak."
"Kemudian ketika Pecco terjatuh, saya menyerah dan memilih membawa motor dengan aman ke pit, dan itulah yang paling penting," ujar Martin.
Ketika diminta memberikan penilaian soal insiden Bagnaia dan Alex. Martin tampak sedikit tidak terlalu peduli.
Menurutnya, insiden antara Bagnaia dan Alex hanya lah sebuah kecelakaan balap biasa.
“Sulit untuk membuat penilaian, Alex tidak bisa melakukan apa-apa lagi," kata Martin.
"Jika dia melakukannya, itu akan terjadi padanya seperti (Joe) Roberts di kelas Moto2, yang jatuh."
"Bagi saya, ini adalah kecelakaan balap dan saya harap mereka berdua baik-baik saja.”
Martin lebih memilih fokus terhadap dirinya menatap seri balap ke-13 pada MotoGP San Marino 2024 yang digelar akhir pekan ini.
Pembalap asal Madrid, Spanyol itu akan bertandang ke sirkuit kandang dari pesaing terdekatnya itu.
Tahun lalu, dia berhasil mengalahkan dua pembalap tuan rumah, Marco Bezzecchi dan Bagnaia untuk keluar sebagai pemenang.
“Anda memikirkan ribuan hal, Anda harus kembali fokus setiap detik dan itu sama sekali tidak mudah ketika Anda berada di daerah tak bertuan," kata Martin.
"Jika Anda bertarung dengan pembalap lain, Anda akan mendapatkan tekanan, tetapi sendirian itu sulit dan saya mengambil langkah lain dalam hal mental."
“Sekarang saya tiba di kejuaraan dengan situasi yang berbeda, tapi mentalitasnya tetap sama."
"Saatnya untuk memberikan 100 persen... Di Misano saya mengalahkan Pecco dan Bezzecchi di rumah."
"Tahun lalu saya merasa sangat cepat, saya berharap bisa mengambil langkah maju dibandingkan saat itu,” ujar Martin.
Baca Juga: Ledakan Emosi Marc Marquez Tak Tertahan Usai Menangi MotoGP Aragon 2024 Walau Adiknya Bak Pesakitan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar