BOLASPORT.COM - Ada peran krusial pelatih asal Indonesia di balik kemenangan ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dalam menjuarai Korea Open 2024.
Chen Tang Jie/Toh Ee Wei akhirnya berhasil kembali naik podium tertinggi setelah perjuangan hebat sepanjang perjalanan mereka di ajang Korea Open 2024, pekan lalu.
Pada babak final turnamen tersebut, Chen/Toh mampu mengalahkan duo ganda campuran China yang sedang menanjak,. Guo Xin Wa/Li Qian.
Sepanjang turnamen yang digelar di Mokpo Indoor Stadium, Mokpo, Korea Selatan itu, Chen/Toh biasanya selalu melahap babak demi babak dalam dua gim langsung.
Dari babak pertama sampai semifinal, mereka menyapu bersih laga tanpa kecolongan satu gim pun.
Namun, pada laga puncak Korea Open kemarin, pasangan yang dibentuk pada akhir tahun 2022 itu kewalahan mengatasi permainan Guo/Li.
Mereka sempat tertinggal sangat jauh di gim pertama dan berakhir kalah.
Ketika kemenangan seolah semakin terasa jauh bagi sang unggulan empat, Chen/Toh yang serba salah mulai kembali berusaha fokus.
Terlepas dari sisi teknis dan keberanian mental mereka di lapangan, peran Nova Widianto selaku pelatih yang mendampingi di sisi court itu juga tak bisa diabaikan.
Sebelum mentas di Korea, Nova memberkan nasehat yang terdengar sederhana namun sangat krusial untuk menempa fokus dan motivasi untuk pantang menyerah.
Maklum, partisipasi mereka di tur BWF Asia Timur ini hanya berselang beberapa minggu setelah Chen/Toh gagal bawa pulang medali Olimpiade Paris 2024.
Saat mentas di Japan Open sebelumnya, mereka juga belum berhasil tampil mengeluarkan semua permainan terbaik hingga terhenti di perempat final.
"Setelah Japan Open, saya bilang pada Tang Jie/Ee Wei, untuk menikmati waktu mereka dan berjuang keras selama pertandingan," tutur Nova Widianto dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Saya meyakinkan mereka bahwa gelar juara akan datang," ucap Nova.
Dukungan Nova kepada Chen/Toh agar tak kehilangan motivasi inti berhasil diterima kedua anak didiknya.
Chen/Toh sukses menjalankan setiap saran Nova, terutama pada sesi-sesi interval selama pertandingan di Negeri Ginseng.
Satu hal yang selalu diingatkan Nova ketika Chen/Toh dalam keadaan unggul maupun tertinggal sekalipun, adalah gestur menunjuk pikiran.
Pelatih asal Klaten, Jawa Tengah itu memberikan aba-aba kepada Chen/Toh untuk tetap terus fokus pada permainan mereka sendiri.
"Yang menonjol bagi saya adalah bagaimana mereka berkomunikasi lebih baok ketika mereka sedang tertinggal dalam pertandingan," kata Nova.
"Mereka tidak mudah menyerah, bahkan saat tertinggal," pujinya.
Memenangi Korea Open 2024 menjadi prestasi baru dan tertinggi Chen/Toh sejak dipasangkan.
Sebelumnya mereka pernah memijak final Super 500 lain tetapi harus puas jadi runner-up seperti di Thailand dan Malaysia Masters.
Adapun gelar juara yang pernah dikecap mereka ada di level Super 300 pada Orleans Masters dan Taipei Open 2023.
Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis September 2024 - Rahmat/Yeremia hingga Alwi Farhan Kejar Titel Pertama
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar