BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong berbicara blakblakan kepada FIFA soal alasan lebih memilih pemain muda saat menukangi skuad Garuda.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong menjadi salah satu pelatih yang paling berani saat pertama kali menukangi timnas Indonesia.
Juru taktik asal Korea Selatan tersebut dengan berani memutuskan mengubah skuad timnas Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Shin Tae-yong bahkan berani memotong generasi.
Baca Juga: Kepada FIFA, Shin Tae-yong Beberkan Tantangan dan Perubahan Besar yang Dialami Timnas Indonesia
Kebijakan potong generasi yang dilakukan Shin Tae-yong ini sempat membuat banyak pihak mengkritiknya.
Akan tetapi, mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut menutup telinga dan tetap berjalan dengan rencananya.
Kebijakan yang diubah itu sekarang bisa membuat pecinta sepak bola Indonesia menikmati pertandingan dengan nyaman.
Pasalnya, pemain muda seperti Marelino Ferdinan, Ernando Ari, Rizky Ridho, hingga Hokky Caraka bisa menjadi andalan tim Merah Putih baik di tim senior maupun kelompok usia.
Di hadapan FIFA, Shiin Tae-yong menjelaskan soal keputusannya yang berani ini.
Menurutnya, langkah yang diambil itu memang ekstrem dan butuh keberanian.
Namun, pelatih berusia 53 tahun tersebut mengatakan bahwa ia memang memiliki tekad untuk bisa membawa timnas Indonesia lebih baik.
Oleh karena itu, perubahan itu dilakukan dengan mencari pemain yang memiliki tekad untuk bisa berubah lebih baik.
Tentu saja perubahan yang dimaksud yakni soal mental dan fisik.
“Mengapa saya lebih banyak memanggil para pemain muda? Karena ada beberapa pemain sebelumnya yang tidak menunjukkan usaha untuk mengubah mental dan fisik,"ujar Shin Tae-yong sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA, Selasa (3/9/2024).
"Akhirnya ada keputusan untuk mengganti generasi,” ucapnya.
“Jadi pastinya saya berusaha mengubah mental dan fisik para pemain muda itu dan mereka pun mengikuti instruksi dengan baik.”
Mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut mengatakan bahwa setelah kebijakan itu dilakukan.
Para pemain muda yang dipercaya ini berhasil menunjukkan perubahan yang bagus.
Bahkan mereka juga mengikuti intruksi tim pelatih dengan baik.
Dengan percaya diri, Shin Tae-yong bahkan bisa memastikan bahwa keberhasilan timnas Indonesia melaju ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini juga tak lepas dari kebijakannya tersebut.
Ia menilai keputusan berani itu membuat para pemain semakin berkembang.
Bahkan sampai saat ini, Shin mengaku terus menantang para pemain untuk bisa berkembang lebih baik lagi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Kasih Izin untuk Pemain Timnas Indonesia Umrah Sebelum Lawan Arab Saudi
Apalagi mereka merupakan pemain muda yang masih memiliki peluang untuk berkembang.
“Mereka terus saya tantang untuk menjalankan apa yang saya perintahkan, mereka mematuhi itu dan mengikuti filosofi yang saya terapkan,” kata Shin Tae-yong.
“Dengan begitu, ya mereka berkembang jadi lebih baik sehingga ini juga faktor mengapa kami bisa lolos sampai ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia,” jelasnya.
Selain menerapkan kebijakan potong generasi.
Shin Tae-yong juga menekankan agar para pemain ini memiliki sikap yang baik.
Menurutnya, sebagai pemain, selain memiliki talenta yang bagus.
Sikap yang baik juga bisa mempengaruhi pemain untuk bisa lebih berkembang.
Oleh karena itu, sikap ini pun dipegang teguh oleh juru taktik asal Negeri Ginseng tersebut.
Bahkan beberapa waktu lalu ia mengakui bahwa sudah ada 10 pemain timnas Indonesia yang dicoret karena berbohong.
Hal ini karena ia tak menyukai apabila ada pemain yang berbohong dan hal ini pun dipegang teguh hingga jadi penentu dalam pemanggilan pemain.
“Sebagai pelatih pastinya melihat teknik atau keterampilan dasar para pemain, juga fisik,” tutur Shin.
“Tapi yang pasti dan utama adalah sikap para pemai.”
“Apakah pemain tersebut rela mengorbankan dirinya atau mau bekerja keras untuk tim, itu aspek pertama yang saya lihat sebelum pindah ke aspek fisik dan lain-lain,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar