BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, memilih pemain posisi outside hitter dalam draft pemain rookie putri Federasi Bola Voli Korea (KOVO) 2024-2025.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memanggil Jeon Da-bin dari Sekolah Menengah Putri Jungang yang tingginya 175 cm dan juga dipilih untuk tim nasional U20 tahun ini.
Pemilihan draft rookie ini dilakukan menjelang Megawati Hangestri Pertiwi bergabung untuk Liga Voli Korea 2024-2025 jelang digelar pada Oktober mendatang.
Meskipun tinggi badannya relatif pendek, Jeon Da-bin adalah pemain outside hitter dengan kecepatan dan kekuatan yang baik. Dia juga memiliki banyak semangat dan tekad di lapangan.
Dia adalah pemain yang mengingatkan kita pada Lee Han-bi (Pepper Savings Bank) dan Kwon Min-ji (GS Caltex) di antara pemain profesional.
Jeon ditunjuk masuk dalam daftar pemain putaran pertama setelah Lee Joo-ah (SMA Komersial Putri Mokpo), yang terpilih di putaran ketiga sebagai outside hitter.
Selain itu, ada Lee Chae-min (SMA Putri Namseong), yang terpilih di putaran kelima sebagai middle blocker dan dapat bermain sebagai penyerang, outside hitter, dan middle blocker.
Tujuh tim bola voli wanita profesional telah menyelesaikan seleksi bakat baru tahun ini.
Setter Kim Da-eun dari SMA Komersial Putri Mokpo telah memenangkan penghargaan juara pertama dan akan mengenakan seragam Korea Expressway Corporation.
KOVO mengadakan Draft Rookie 2024-2025 di Hotel Mayfield di Gangseo-gu, Seoul, Selasa (3/9/2024).
Sebanyak 46 pemain baru, termasuk 45 lulusan SMA dan 1 mahasiswa, mengajukan lamaran mereka untuk draft ini.
Dari jumlah tersebut, 19 pemain terpilih, termasuk 3 peserta pelatihan, sehingga menghasilkan tingkat nominasi sebesar 41,3 persen, penurunan yang sangat besar sebesar 11,2 persen dalam tingkat pekerjaan pemain baru dibandingkan dengan tahun lalu (52,5 persen).
Kim Da-eun, yang dianggap sebagai kandidat kuat untuk pilihan tertinggi sebelum draft, terpilih pertama kali.
Pelatih Kim Jong-min dari Korea Expressway Corporation, yang memenangkan pilihan pertama selama dua tahun berturut-turut, memanggil nama Kim Da-eun tanpa ragu begitu ia berdiri di atas panggung.
Setter Kim Da-eun, yang lulus dari Sekolah Menengah Atas Komersial Putri Mokpo, adalah pemain yang menjanjikan dengan tinggi 178 cm dan bermain untuk tim nasional muda U-20, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk Expressway Corporation, yang perlu memperkuat setternya.
"Ia memiliki kontrol bola yang baik dan dapat melempar bola dengan bebas ke kiri dan kanan dan Saya pikir ia dapat bersaing untuk posisi awal nanti saat ia memperoleh pengalaman," ujar pelatih Kim.
Kim Da-eun bertekad menunjukkan semua yang dia miliki. "Saya juga akan mengincar penghargaan Rookie of the Year.
Choi Yu-rim, seorang blocker tengah dengan tinggi 190 cm dari Geunyeong Girls’ Commercial High School, dan Lee Ju-ah, seorang outside hitter dari Mokpo Girls’ Commercial High School, yang juga dianggap sebagai potensi besar’ bersama dengan Kim Da-eun, juga masuk dalam daftar tersebut.
GS Caltex yang memenangkan pilihan putaran pertama Pepper Savings Bank dan dengan demikian memperoleh dua pilihan tahun ini.
Mereka emanggil Choi Yu-rim terlebih dahulu, kemudian Lee Ju-ah. Hyundai Construction dengan pilihan keempat, memanggil Kang Seo-woo (Ilshin Girls' Commercial High School, MB).
Pink Spiders dengan pilihan kelima, memanggil Lee Chae-min (Namseong Girls' High School, OP, PH, MB).
IBK Altos dengan pilihan keenam, mengambil Choi Yeon-jin (Seonmyeong Girls' Commercial High School, S), yang menarik perhatian sebagai 'pemain bola voli generasi kedua'.
Red Sparls dengan pilihan ketujuh, mengambil Jeon Da-bin (Jungang Girls' High School, OH).
Pepper, yang memenangkan pilihan pertamanya di babak kedua, memanggil Oh Seon-ye (Namseong Girls' High School), seorang libero pendek yang tingginya 157 cm.
Sementara itu, di lokasi draft hari itu, terjadi kesulitan dalam menentukan urutan draft tim karena kerusakan pada mesin pengundian.
Hal ini karena bola dari tujuh tim dimasukkan berdasarkan urutan terbalik dari peringkat akhir musim lalu dan mesin berputa. Tetapi, bola tidak keluar secara otomatis.
Draft tersebut ditangguhkan untuk sementara waktu karena klub-klub terus menyuarakan masalah mengenai apakah akan melakukan pengundian ulang atau tidak.
Setelah tinjauan video, acara dilanjutkan, tetapi Sekretaris Jenderal KOVO Shin Moo-chul, yang bertanggung jawab atas pengundian, berulang kali menundukkan kepalanya karena suasana yang kacau.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | thespike.co.kr |
