BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, tak menampik memiliki satu ketakutan terbesarnya sebagai seorang pembalap MotoGP.
Jorge Martin kini sedang mengerahkan fokusnya untuk mempertahankan posisi puncak klasemen menjelang bergulirnya seri MotoGP San Marino 2024.
Performa Martinator memang melejit setidaknya pada dua musim terakhir ini di mana dia selalu mampu bersaing meraih gelar juara dunia
Titel juara dunia nyaris digenggam Martin pada tahun lalu sebelum akhirnya Francesco Bagnaia berhasil mengalahkannya.
Andalan Ducati tersebut sampai saat ini masih menjadi bayang-bayang yang harus bisa dilewati oleh Martin di kelas utama.
Jalan pembalap asal Spanyol itu juga tidak mudah lantaran Marc Marquez pada musim ini tampil apik bersama Gresini Racing.
Rider berjuluk Baby Alien itu baru saja meraih kemenangan lagi di GP Aragon pekan kemarin usai menanti selama 1043 hari.
Marquez tampil dominan meski melaju di atas motor Ducati Desmosedici GP23, motor yang lebih lawas dibandingkan milik Martin dan Bagnaia.
Terlepas dari apa yang terjadi pada GP Aragon, Martin tetap merasa percaya diri menatap persaingan di sisa musim ini.
Baca Juga: Rasa Bersalah Valentino Rossi Keluar Saat Ungkap Alasan Membenci Max Biaggi dengan Maksimal
Rekan setim Franco Morbidelli itu bahkan terkesan arogan tatkala dia menyebut bahwa saat ini dia adalah pembalap terbaik di grid MotoGP.
"Ini mungkin terlihat arogan, tapi saat ini saya rasa saya adalah pembalap terbaik," ucap Jorge Martin, dilansir dari Corsedimoto.
Meski merasa lebih baik dari Francesco Bagnaia, Marc Marquez dan rider lainnya, Martin merasa masih perlu mengasah kemampuannya.
Dia sadar jika tidak bekerja dengan keras dirinya bisa mengalami penurunan performa saat melaju di atas lintasan.
"Saya harus menyempurnakan beberapa hal, bekerja dan berkembang," ucap Martin menjelakan.
"Ini adalah sesuatu yang tidak pernah berhenti, karena jika tidak, dalam enam bulan Anda akan naik dari posisi pertama ke posisi kedelapan."
"Saya pikir saya adalah pembalap tercepat saat ini dan angka-angka itu juga telah menunjukkannya."
"Pada akhirnya, jika saya tidak berpikir saya adalah yang terbaik, saya tidak akan berada di sini," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Martin juga mengutarakan ketakutan terbesarnya sebagai pembalap MotoGP yang cukup kompetitif.
Satu ketakutan yang masih membayangi Martin adalah soal titel juara dunia di mana dia tidak ingin pensiun tanpa meraih satu gelar pun.
"Sekarang ketakutan terbesar saya adalah pensiun tanpa memenangkan kejuaraan dunia MotoGP," kata Martin.
"Mungkin dalam beberapa tahun saya tidak akan melihatnya seperti itu," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar