BOLASPORT.COM - Penampilan Sandro Tonali dalam comeback-nya ke Timnas Italia dipuji pelatih Luciano Spalletti.
Tonali dipanggil lagi ke Timnas Italia setelah absen selama hampir 1 tahun.
Gelandang Newcastle United ini terganjal skorsing karena kasus judi.
Dengan tidak bisa memainkan Tonali, Timnas Italia hancur-hancuran di EURO 2024.
Mereka tersingkir di babak 16 besar dengan performa yang sangat buruk karena dianggap tidak punya identitas permainan.
Setelah selesai menjalani skorsing, Tonali dipanggil lagi oleh Timnas Italia yang tampil di UEFA Nations League A 2024-2025.
Gli Azzurri menempati Grup A2 bersama Prancis, Belgia, dan Israel.
Sandro Tonali langsung menjadi starter dalam laga pertama melawan tuan rumah Prancis, Jumat (6/9/2024) di Parc des Princes, Paris.
Mantan gelandang Brescia dan AC Milan ini tampil bagus.
Oleh sejumlah media Italia, Tonali bahkan mendapatkan angka rapor paling tinggi.
Dia dianggap sukses mengawal lini tengah Timnas Italia yang memainkan formasi 3-5-2.
"Dia dirindukan dan tidak dalam skala yang kecil di EURO 2024," tulis Tuttomercatoweb yang memberikan angka 8 buat performa Tonali.
"Dia punya kharisma yang dibutuhkan untuk tampil di level ini."
"Dia memulai pertandingan dengan pelan tetapi kemudian mengendalikan ritme permainan."
"Pada titik itu, dia ada di mana-mana, assist cantik buat Dimarco yang menyamakan kedudukan."
"Di babak kedua, dia mendominasi dengan bola di kakinya."
Walaupun baru kembali dari absen lama, pemain berusia 24 tahun ini mampu tampil penuh selama 90 menit.
Tonali bahkan membuat assist indah dengan tumitnya untuk gol Federico Dimarco pada menit ke-30 yang menyamakan kedudukan.
Prancis sempat unggul cepat lewat Bradley Barcola pada menit ke-1.
Di babak kedua, Italia mencetak 2 gol lagi lewat Davide Frattesi pada menit ke-50 dan Giacomo Raspadori (74').
Timnas Italia akhirnya membawa pulang kemenangan 3-1 atas Prancis.
Usai pertandingan, pelatih Italia, Luciano Spalletti, memuji penampilan Tonali.
"Sebuah penampilan yang luar biasa dari Tonali," kata Spalletti.
"Kami takut dia tidak akan kuat bermain selama 90 menit."
"Tetapi pada 5 menit terakhir, dia melakukan sprint di sayap dan sendirian berlari ke arah gawang."
"Kita bisa bilang bahwa Italia akhirnya telah mendapatkan lagi 1 pemain yang sangat kuat," pungkas mantan pelatih AS Roma dan Napoli itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar