BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, mengambil langkah cerdik untuk merekrut saudaranya, Kasper Antonsen, sebagai pelatih barunya.
Kasper Antonsen yang berusia 30 tahun yang merupakan mantan pemain, akan menggantikan Joachim Persson dan mulai melatih Anders bulan depan.
Anders Antonsen membuat pengumuman melalui media sosial dan mengatakan bahwa ia senang memiliki saudaranya di sampingnya dalam kapasitas resmi.
"Saya benar-benar tidak ragu siapa yang ingin saya bawa sebagai pelatih baru saya. Untungnya ia juga menginginkannya," kata Anders Antonsen dilansir dari The Star.
"Sepanjang hidup saya, ia adalah pendukung saya paling setia dan seseorang yang selalu dapat saya andalkan."
"Apa pun jenis bantuan atau dukungannya, ia selalu ada dan tidak pernah meminta imbalan apa pun. Saya yakin ia adalah orang yang tepat yang saya butuhkan saat ini."
"Saya berharap dapat menjelajahi dunia bersama Anda dan menciptakan kenangan indah. Betapa gila rasanya memenangkan gelar utama bersama saudara saya! Itu membuat saya bersemangat!"
"Dimulai dari Oktober – Kasper Antonsen. Mari kita buat ibu dan ayah bangga," demikian tulis Antonsen.
Deputi Viktor Axelsen yang saat ini menduduki peringkat ke-6 dunia, berpisah dengan Persson menjelang akhir Agustus setelah ia memergoki Persson memasang taruhan pada sebuah pertandingan.
Sebagai pelatih pemain yang berkompetisi di bawah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), ini merupakan pelanggaran dan Anders terpaksa segera mengakhiri kontrak Persson.
Anders, yang terkejut dengan insiden tersebut, berharap dapat melupakan semuanya dan memulai hidup baru bersama Kasper.
Baca Juga: Ganda Putra Terbaik Malaysia Batal ke Hong Kong Open 2024, Unggulan Pesaing Leo/Bagas Berkurang
Sebagai pemain, Kasper meraih medali emas pada Kejuaraan Junior Eropa 2013 bersama Oliver Babic pada nomor ganda putra dan meraih perunggu bersama Julie Finne-Ipsen (ganda campuran).
Antonsen mengumumkan bahwa dirinya memutus kontrak pelatihnya pada Sabtu (25/8/2024).
Padahal, keduanya cukup menikmati kesuksesan sejak membangun kolaborasi pada 2022, tepatnya saat Antonsen memilih untuk berkarier secara profesional.
Antonsen mampu bangkit dari keterpurukan yang disebabkan oleh badai cedera dan kondisi mentalnya yang ikut terkena imbas.
Tahun ini Antonsen berhasil menjadi juara Malaysia Open 2024, Indonesia Masters 2024, Kejuaraan Asia 2024, plus runner-up di Indonesia Open.
Pencapaian terkini di Indonesia Open menyemen titel Istora Boy yang melekat ke dalam diri Antonsen karena catatan 5 kali final di Istora dan 2 gelar juara.
Mengutip TV2 Sport, Antonsen dan Persson juga memiliki hubungan yang dekat baik di dalam maupun di luar lapangan.
Akan tetapi, sebuah peristiwa membuat Antonsen harus mengambil keputusan sulit, yaitu saat menemukan Persson bertaruh untuk pertandingan bulu tangkis.
Tanggung jawab moral sebagai pebulu tangkis profesional membuat Antonsen memilih untuk memutus ikatan kerja dengan Persson.
"Halo semua. Saya mengakhiri perjanjian kepelatihan saya dengan Joachim dengan segera," tulis Antonsen dalam keterangan melalui akun media sosialnya.
Baca Juga: Jadwal Taipei Open 2024 - Putri KW Bisa Balas Dendam, 3 Wakil Indonesia Berebut Tiket Final
"Saya telah mencoba mencari cara untuk mengomunikasikan pesan ini yang tidak mudah."
"Joachim dan saya merupakan konstelasi pemain/pelatih yang sukses dan oleh karena itu keputusan ini akan menimbulkan banyak pertanyaan.
"Untuk menghindari spekulasi yang tidak perlu dan media yang mencari-cari jawaban, saya ingin menceritakan kisah ini apa adanya."
"Suatu hari secara kebetulan saya melihat pelatih saya memasang taruhan pada salah satu pertandingan yang sedang berlangsung di arena."
Pemain dan pelatih di bulu tangkis terikat dalam peraturan yang ditetapkan Federasi Bulu Tangkis (BWF) untuk mencegah praktik pengaturan skor.
Bertaruh menjadi salah satu kegiatan terlarang. Menyembunyikannya juga sama dan bisa membuat pemain terkena skors.
Persson yang saat masih menjadi pemain merupakan mantan rival Taufik Hidayat pernah tersandung masalah serupa dugaan pengaturan skor dalam pertandingan yang dijalaninya.
Tidak melapor dengan segera dan gagal menunjukkan bukti untuk membersihkan namanya, Persson diskors dari jagat bulu tangkis selama 18 bulan pada 2019.
Keputusan Antonsen untuk menunjuk Persson sebagai pelatih pribadinya pun awalnya disorot karena kasus ini.
Kini, Antonsen memilih untuk menghindar dari masalah yang bisa merusak karier bulu tangkisnya.
Persson sudah tidak terlihat mendampingi Antonsen saat pemain asal Aarhus itu tampil di Japan Open 2024 pada awal pekan ini.
"Sebagai seorang pelatih dari seorang pemain yang berkompetisi di BWF, hal ini merupakan sebuah pelanggaran," terang Antonsen.
"Sebagai pemain yang bertanding di BWF, Anda berkewajiban untuk melaporkan perilaku tersebut segera setelah Anda mengetahuinya."
"Jika tidak melaporkan informasi tersebut, akan menjadi pelanggaran terhadap kode etik BWF."
"Saya ingin menjauhkan diri dari perilaku ini dan oleh karena itu satu-satunya pilihan adalah melaporkan dan mengakhiri perjanjian kita."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar