BOLASPORT.COM - Winger timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, optimis bisa mengalahkan Australia.
Indonesia dan Australia akan bertarung pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 10 September.
Duel ini diprediksi akan semakin sengit karena skuad Garuda dalam tren positif.
Di sisi lain, Australia baru saja tumbang melawan Bahrain.
Dukungan penuh suporter tuan rumah diharapkan bisa semakin menambah motivasi kepada semua pemain Indonesia.
Baca Juga: Kapten Australia Waspadai Timnas Indonesia, Teror Suporter Jadi Perhatian Khusus
Ragnar Oratmangoen menjelaskan, ruang ganti timnas dalam kondisi positif.
Semua pemain berambisi untuk bisa mendapatkan hasil terbaik saat melawan Australia.
Mereka yakin bisa menang pada pertandingan tersebut.
Selain itu, pasukan Shin Tae-yong siap memberikan segalanya di lapangan.
"Saya pikir kami sangat yakin bisa menang. Kami bermain di kandang sendiri, sebuah keuntungan besar bagi kami."
"Kami sudah menunjukkan apa yang bisa dilakukan tim ini dalam laga melawan Arab Saudi."
"Kami sangat kuat sebagai sebuah tim."
"Jadi saya pikir kami percaya dan perlu memastikan bahwa kami akan mendapatkan poin," kata Ragnar Oratmangoen Kepada BolaSport.com dan Kompas.com.
Baca Juga: Kata Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Saat Jalani Latihan Perdana di Timnas Indonesia
Pemain FCV Dender ini melanjutkan bahwa skuad Garuda tidak boleh lengah.
Kekalahan di laga sebelumnya membuat Socceroos semakin berbahaya.
Mereka akan berjuang keras demi kembali bersaing di papan klasemen.
Bagi Indonesia tentu kemenangan akan menjadi modal penting untuk menatap laga selanjutnya.
Apalagi, tim-tim kuat sudah menunggu dan saling berebut tiket ke Piala Dunia.
"Ya, saya pikir mereka kalah karena gol di menit-menit terakhir."
"Tetapi kami tidak perlu terlalu fokus pada hal itu."
"Kami tahu Australia adalah lawan yang kuat dan kami harus memastikan diri siap menghadapi mereka."
"Seperti yang saya katakan diri, memastikan mendapatkan poin," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar