BOLASPORT.COM - Timnas Malaysia mencoba meniru Indonesia dengan mencari pemain keturunan grade A, Josh Brownhill membenarkan darah Malaysia.
Timnas Indonesia rupanya menjadi barometer bagi negara Asia Tenggara lainnya untuk mencari pemain keturunan.
PSSI bisa mencari pemain diaspora yang bermain di level tertinggi untuk mendongkrak prestasi timnas Indonesia.
Hasilnya, nama besar seperti Jay Idzes atau Ragnar Oratmangoen bisa membela tim Garuda saat berada di usia emas.
Tim Garuda kini bersaing di level atas Asia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kesuskesan Indonesia itu membuat negara rival di Asia Tenggara cemburu.
Federasi sepak bola Singapura sudah menghubungi satu pemain keturunan yang bermain di kasta kedua Liga Inggris.
Pemain tersebut yaitu Perry Ng, pemain utama Cardiff City di Divisi Championship.
Tak lama setelah Singapura, federasi sepak bola Malaysia (FAM) belakangan juga disebut mulai menghubungi pemain keturunan.
Satu nama yang sudah mengkonfirmasi darah Malaysia adalah Josh Brownhill.
Josh Brownhill merupakan kapten tim Burnley, klub yang musim lalu terdegradasi dari Premier League saat dilatih Vincent Kompany.
Musim ini, Brownhill memimpin skuad Burnley yang dilatih Scott Parker di kasta kedua.
Berbeda dengan Perry Ng milik Singapura atau Nathan Tjoe-A-On yang berlaga di kompetisi yang sama, Brownhill punya pengalaman beberapa musim di Premier League.
"Saya bisa mengkonfirmasi saya mempunyai akar Malaysia melalui nenek saya, sesuatu yang saya akui dengan bangga," ujar Brownhill kepada akun Future Talents.
"Sementara saya berfokus pada karier di klub sampai sekarang, kemungkinan membela Malaysia di level internasional adalah sesuatu yang saya pertimbangkan."
We received an email reply from Josh Brownhill confirming that he has Malaysian roots through his grandmother and will consider representing Malaysia! ????????
The Burnley captain, stated that he would consider representing Malaysia with his market value of €15.00M !???????? https://t.co/WWqmUDfbsO pic.twitter.com/7QlosVsbCn
— frfuturetalents (@frfuturetalents) September 7, 2024
"Saya mengapresiasi ketertarikan dan dukungan dari fans dan komunitas sepak bola Malaysia."
Dalam usia 28 tahun, Brownhill masih dalam usia emas untuk berlaga di level tertinggi.
Fans Harimau Malaya bisa berbahagia dengan kabar ketertarikan Brownhill setelah melihat penurunan prestasi timnasnya.
FAM dalam beberapa musim terakhir juga rajin menaturalisasi pemain, tetapi hanya pemain asing yang merumput di liga lokal.
Jika Brownhill dan pemain selevelnya akhirnya bisa memperkuat Malaysia, tak ada alasan bagi Harimau Malaya untuk terus terjerembab di bawah Indonesia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | makanbola.com |
Komentar