BOLASPORT.COM - Keamanan ekstra ketat dilakukan PSSI kepada timnas Indonesia, termasuk Shin Tae-yong.
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu dikawal ketat oleh lima polisi.
Momen ini terlihat saat timnas Indonesia menggelar sesi latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2024).
Sesi latihan itu dilakukan sebagai persiapan timnas Indonesia menghadapi Australia pada laga kedua Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).
PSSI bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengamankan timnas Indonesia sampai pertandingan melawan Australia selesai.
Ada sekitar 20 orang pihak kepolisian yang terjun langsung mengamankan pergerakan pemain timnas Indonesia.
Sementara PSSI mengutus 10 orang untuk membantu pihak kepolisian menjaga Jay Idzes dkk.
Khusus untuk Shin Tae-yong, ada lima orang polisi yang menjaga ketat pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Pengamanan ekstra ketat ini dilakukan karena PSSI tidak mau lagi kecolongan pasca tas Dimas Drajad hilang.
Dimas Drajad kehilangan tasnya setelah menjalani sesi latihan bersama timnas Indonesia di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024).
Di dalam tas Dimas Drajad ada handphone, dompet, dan jersey timnas Indonesia.
Adapun pelaku pengambilan tas Dimas Drajad sudah ditangkap pihak kepolisian.
Saat wawancara dengan awak media termasuk BolaSport.com, ada personel polisi yang berdiri di belakang Shin Tae-yong.
Ini momen pertama kali adanya polisi yang terjun langsung menjaga sesi latihan tim Merah Putih.
Baca Juga: 30 Orang Personel Keamanan dari Polisi dan PSSI Jaga Ketat Pemain Timnas Indonesia
"Kaitannya dengan pengamanan ini karena kami tidak ingin terjadi sesuatu hal yang sama-sama kami tidak inginkan," kata Sumardji.
"Ini kami lakukan sesuai intruksi langsung dari Pak Ketua Umum PSSI (Erick Thohir)."
"Dia meminta agar para pemain timnas Indonesia dijaga ketat," lanjutnya.
Ketatnya pengawalan kepada pemain timnas Indonesia itu tentu saja semakin sulit bagi para fans untuk mendekat.
Para fans juga tidak boleh sembarangan untuk mendekati pemain timnas Indonesia.
Jika ada fans yang tidak menggunakan masker, maka jangan berharap bisa mendekati pemain timnas Indonesia.
PSSI tidak ingin para pemain timnas Indonesia tertular penyakit apalagi jelang pertandingan.
"Banyak fans yang tidak menggunakan masker dan sebagainya, jadi kami tidak menginginkan seperti dulu."
"Dengan dijaga ketat, maka keamanan dan keselamatan kesehatan pemain dan pelatih betul-betul terjaga," kata Sumardji.
Ketatnya pengamanan kepada timnas Indonesia itu tidak hanya di lapangan.
Mereka juga akan bertugas di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat.
"Super ketat pengamanan di hotel."
"Untuk di hotel itu pihak kepolisian yang tidak berseragam dan dibantu teman-teman dari PSSI," kata Sumardji.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar