BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dinilai memiliki satu kelemahan tatkala gagal meraih kemenangan pada MotoGP San Marino 2024.
Balapan kandang Francesco Bagnaia dalam seri MotoGP San Marino 2024 di Sirkuit Misano, Italia pada akhir pekan kemarin berakhir dramatis.
Bagaimana tidak? Murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut gagal mengonvensi status pole sitter atau posisi start terdepan dengan kemenangan.
Di tengah kondisi lintasan yang sempat dibasahi oleh rintik hujan, Bagnaia harus kembali mengakui ketangguhan Marc Marquez dari Gresini Racing.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut mampu mampu memanfaatkan kesulitan yang dialami sebagian besar rivalnya untuk merebut posisi terdepan.
Ini menjadi kemenangan kedua yang didapatkan Marc Marquez secara beruntun pada musim ini setelah sebelumnya juga berjaya di GP Aragon.
Sedangkan bagi Bagnaia, mengakhiri balapan berdurasi selama 27 putaran tersebut bukanlah hal yang memuaskan setelah apa yang dialami Jorge Martin.
Pembalap milik Pramac Racing itu menjalankan strategi yang kurang tepat ketiga dia menukar motornya dari setelan kering ke setelan basah.
Alhasil, rider yang untuk sementara berada di posisi puncak klasemen MotoGP 2024 itu sempat dioverlap sebelum finis di urutan ke-15.
Baca Juga: Diasapi di Tempat Latihan Sehari-hari, Bezzecchi Akui Marc Marquez Ajari Caranya Melesat
Apa yang terjadi dalam sesi balapan utama MotoGP San Marino 2024 kemarin turut mengundang perhatian dari Dani Pedrosa.
Little Spaniard menilai bahwa kondisi cuaca menjalankan pengaruh yang besar atas apa yang ditorehkan para rider di seri ke-13 MotoGP 2024 ini.
Rider-rider kuat seperti Bagnaia yang merupakan juara MotoGP dua musim terakhir tampil cukup hati-hati di atas kuda besinya.
Bagi Pedrosa, karena langakh kehati-hatian inilah yang membuat Bagnaia harus merelakan kemenangan jatuh ke tangan Marc Marquez.
Berbeda dari Bagnaia, rider asal Spanyol tersebut benar-benar tampil meyakinkan di atas motor Ducati Desmosedici GP23.
Marquez menggila dengan kecepatan yang lebih mumpuni lantaran memiliki sentuhan ajaib dari bakat dan pengalamannya sebagai juara dunia delapan kali.
Balapan di Misano kali ini memang berjalan kurang baik bagi para jebolan akademi balap milik Valentino Rossi.
Usai Bagnaia gagal menang, nasib nahas dialami rekan setim Jorge Martin, Franco Morbidelli yang harus mengalami crash.
Di tengah kondisi lintasan tersebut, Pedrosa mengungkap kunci keberhasilan Marquez mengalahkan Bagnaia terletak pada keberaniannya.
"Pada titik ini, para pembalap melaju dengan lambat," kata Dani Pedrosa, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Pecco (Bagnaia) dengan sangat hati-hati mencoba untuk tidak membuat kesalahan dengan ban slick (kering)."
"Dia berhati-hati agar tidak tertangkap di lintasan basah seperti yang mungkin terjadi pada Morbidelli."
"Dan Marc Marquez, dengan sedikit lebih mudah memiliki keberanian untuk masuk ke dalam tikungan, menyalipnya dan membuka jarak (gap)," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar