BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, merasa bisa mengalahkan Marc Marquez di GP San Marino 2024 dengan satu keuntungannya.
Gelaran MotoGP San Marino 2024 di Sirkuit Misano, Italia akhir pekan kemarin berakhir kurang maksimal bagi Francesco Bagnaia.
Rider berusia 27 tahun tersebut gagal memanfaatkan pole position yang dia dapatkan guna mendulang kemenangan di sesi balapan utama.
Di tengah kondisi lintasan yang sempat diguyur rintik hujan, Bagnaia harus merelakan momentum manis ini jatuh ke tangan Marc Marquez.
Pembalap milik Gresini Racing tersebut melejit dari posisi start kesembilan untuk mengamankan kemenangan keduanya secara beruntun.
Hasil manis yang didapatkan Marquez ini tidak lepas dari kesulitan yang dialami para rivalnya termasuk Bagnaia.
Dengan bakat dan pengalaman segudang yang dimiliki, peraih delapan gelar juara dunia itu seolah tak memiliki hambatan di tengah lintasan basah.
Hal itu berbeda dengan Bagnaia yang cenderung menurunkan kecepatannya lantaran tampil berhati-hati agar tidak mengalami crash.
Situasi yang semakin pelik juga terlihat dari Jorge Martin yang menjadi andalan Pramac Racing karena salah menjalankan strategi.
Martinator terlalu cepat dalam mengambil langkah untuk mengganti motornya saat balapan baru saja diputuskan dalam kondisi flag-to-flag.
Meski gagal meraih kemenangan, Bagnaia sendiri mengakui bahwa hasil balapan ini merupakan hasil yang sangat bagus.
Penilaian juara kelas MotoGP dalam dua musim terakhir itu tidak lepas dari kegagalannya meraih angka pada seri sebelumnya.
"Jika saya memikirkan apa yang terjadi akhir pekan lalu, ini adalah hasil yang sangat bagus," kata Bagnaia, dilansir dari Motosan.
"Saya bekerja dengan baik dengan tim saya dan tahun lalu, setelah cedera kaki, saya berada dalam kondisi yang lebih buruk.
"Namun, dalam kasus itu saya bisa mengimbangi balapan dengan lengan saya, sedangkan cedera bahu lebih rumit," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Bagnaia juga mengomentari peta persaingan MotoGP di mana dua rivalnya yaitu Martin dan Marquez meraih hasil yang berbeda.
"Anda tidak akan pernah tahu, lihat saja apa yang terjadi pada saya," kata Bagnaia menjelaskan.
"Kemarin saya tertinggal 26 poin dari Martin dan hari ini saya tertinggal 7 poin."
"Selalu sangat mudah untuk kehilangan atau mendapatkan begitu banyak poin."
"Sampai perhitungan matematika memberi tahu kita, kita tidak boleh mengecualikan siapa pun."
"Marc Marquez, yang telah memenangkan dua balapan terakhir, tetapi tidak dengan Bastianini."
"Karena mereka berdua harus berjuang untuk meraih gelar sampai akhir," tuturnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Bagnaia juga merasa dirinya bisa meraih hasil yang berbeda jika kondisi cuaca tidak hujan.
Keuntungannya sebagai pole sitter atau start dari posisi terdepan diyakini Bagnaia bisa menghentikan laju Marc Marquez.
"Hari ini tanpa hujan dia pasti berada di belakang saya, tapi hanya karena posisi start," kata Bagnaia.
"Marquez sangat kuat sepanjang akhir pekan ini, dalam situasi normal, dia akan bersama saya dan Martin."
"Dia adalah yang paling berani dalam kondisi seperti itu," imbuhnya.
Baca Juga: Marquez Beruntung karena Hujan, Murid Rossi Tunjukkan Gestur Balas Dendam di Tempat yang Sama
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar