BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, kembali menorehkan prestasi meski tak sedikit yang mencibirnya pada MotoGP San Marino 2024.
Marc Marquez berhasil mampu membuktikan bahwa dirinya masih memiliki peluang merajai MotoGP 2024 usai meraih kemenangan akhir pekan kemarin.
Rider berjuluk Baby Alien tersebut tampil solid dalam balapan 27 putaran MotoGP San Marino 2024 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia.
Di tengah kondisi lintasan yang rumit dengan adanya rintik hujan, Marquez berhasil memulihkan posisinya usai start dari urutan kesembilan.
Peraih delapan gelar juara dunia itu seakan tidak terpengaruh oleh kondisi lintasan yang membuat rival-rivalnya kepayahan melaju cepat.
Hal tersebut tergambar dari beberapa rival kuat Marquez seperti Francesco Bagnaia yang menjadi andalan tim pabrikan Ducati.
Juara dunia kelas MotoGP dalam dua musim terakhir itu tampil terlalu berhati-hati meski mengawali balapan dari urutan terdepan.
Alhasil, Bagnaia harus rela disusul oleh Marquez yang akhirnya memiliki gap yang cukup jauh ketika melewati garis finis.
Berbeda dengan Bagnaia, nasib lebih sial dialami Jorge Martin dari Pramac Racing yang kini menduduki puncak klasemen sementara MotoGP 2024.
Baca Juga: Rebutan Jadi Tim Terbaik Kedua Setelah Ducati, Bos Aprilia Sesumbar Lebih Bagus dari KTM
Martin melakukan kesalahan strategi dalam mengganti motornya yang dinilai terlalu dini saat balapan diputuskan berjalan dalam situasi flag-to-flag.
Marc Marquez pun melejit dengan memanfaatkan kekacauan yang dialami saingannya untuk berjaya dalam balapan di kandang Valentino Rossi itu.
Meski demikian, perlakukan kurang menyenangkan harus dialami rider berusia 31 tahun tersebut yang justru mendapatkan kecaman dari penggemar.
Sikap dari fan yang hadir tersebut tidak bisa dilepaskan dari memori mereka yang sebagaian besar pendukung Valentino Rossi.
Ya, memori akan insiden di musim 2015 menambah sentimen buruk dalam kemenangan Marc Marquez di kandang The Doctor.
Terkait hal tersebut, pengamat MotoGP Carlo Pernat sangat menyayangkan perlakuan penggemar kepada pembalap asal Spanyol itu.
Marquez telah menjadi bintang di kandang Rossi kali ini dan dia tidak pantas mendapatkan cemoohan dari para penggemar.
"Perilaku para penggemar, sportivitasnya sudah selayaknya dan Marc Marquez memenangkan balapan yang hebat," kata Pernat.
"Anda tidak bisa mencemooh pembalap hebat," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Lebih lanjut, pria asal Italia tersebut tidak mengerti dengan sikap penggemar di mana hal ini mencerminkan kurangnya sportivitas.
Terlepas dari sosok dan kontroversi di masa lalu, Marquez layak mendapatkan apresiasi karena dia sudah tampil hebat dan solid.
Kemenangan pada MotoGP San Marino 2024 ini menjadi kemenangan kedua yang didapatkan Marquez pada kompetisi tahun ini.
"Saya tidak mengerti perilaku ini di Misano, kami tidak bermain sepak bola, kami membutuhkan sportivitas di semua kesempatan," kata Pernat.
"Ini adalah balap motor, Anda harus selalu memberi tepuk tangan kepada pemenang, bahkan jika Anda tidak menyukainya."
"Mereka adalah orang-orang yang membalap dengan kecepatan 360 km/jam untuk memberikan kita sebuah pertunjukan."
"Pertunjukan yang ingin Anda saksikan, siapa pun yang menang, kita harus memberikan tepuk tangan kepada mereka," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Tes MotoGP Misano 2024 - Joan Mir Kecewa Honda seperti Tak Niat Saat Yamaha Bawa Sinyal Bagus
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar