BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, dinilai masih akan meramaikan perburuan gelar juara dunia pada MotoGP 2024 ini.
Aura positif sedang menghinggapi garasi seorang Marc Marquez di Gresini Racing usai kembali berhasil memijak podium tertinggi pekan lalu.
Rider berusia 31 tahun itu mendapatkan kemenangan keduanya secara beruntun musim ini usai tampil trengginas pada GP San Marino 2024.
Di tengah kondisi lintasan Sirkuit Misano, Italia yang basah karena rintik hujan, Marquez berhasil memulihkan posisinya dengan signifikan.
Start dari urutan kesembilan, peraih delapan gelar juara dunia tersebut mampu memanfaatkan kesulitan yang dialami rival-rivalnya.
Pengalaman dan ketenangan dalam kondisi balapan flag-to-flag membuat Marquez berhasil melewati andalan Ducati Francesco Bagnaia.
Kemenangan di kandang Valentino Rossi ini tentunya menjadi momen istimewa bagi Marquez lantaran di pekan sebelumnya dia juga menang di GP Aragon.
Rasa percaya diri rider berjuluk Baby Alien itu kian terdongkrak di mana dia sudah meraih enam podium dengan dua kemenangan di musim ini.
Tak ayal, asa untuk meraih gelar juara dunia terbuka di mana Marquez hanya berjarak 53 poin saja dari pemuncak klasemen Jorge Martin.
Pembalap milik Pramac Racing itu hanya mendapatkan satu angka pada GP San Marino 2024 dengan total sudah meraih 312 poin.
Meski masih berada di peringkat ketiga dan tertinggal dari Martin dan Francesco Bagnaia, peluang merajai musim ini terbuka lebar bagi Marquez.
Hal itulah yang diungkapkan oleh kepala kru pembalap asal Spanyol itu sendiri yakni Frankie Carchedi.
Keyakinan Carchedi itu datang saat dia mengawal penampilan Marquez yang sempurna ketika menjalani balapan di GP Aragon.
Baca Juga: Sensasi Bagus Francesco Bagnaia Saat Paksa Motor Jatuh pada Tes MotoGP Misano 2024
Ya, di MotorLand Aragon, Spanyol inilah Marquez berhasil menghentikan puasa kemenangannya yang sudah berjalan selama 1043 hari.
"Saya tidak hanya mengatakan ini...Aragon," kata Carchedi, dilansir BolaSport.com dari laman Crash.net.
"Kami memiliki akhir pekan yang sempurna sejak awal, kualifikasi di posisi terdepan, dan semuanya berjalan sempurna," imbuhnya.
Situasi yang berbeda dialami Marquez pada GP San Marino, di mana Carchedi merasa ada beberapa kendala yang cukup terasa.
"Di sini (Misano), kami tidak sempurna, itu hanya bekerja dengan rider yang Anda pahami," kata Carchedi menjelaskan.
"Semakin banyak Anda bekerja, semakin Anda mengerti, tapi kami masih harus mendapatkan detail-detail itu," imbuhnya.
Meski pada akhirnya bisa meraih kemenangan, jalan Marquez tidak mulus di GP San Marino di mana dia tidak menorehkan waktu yang mumpuni saat kualifikasi.
"Kualifikasi sangat merugikan kami akhir pekan ini, kecepatannya sangat jelas," kata Carchedi.
"Dalam balapan, dia mencatatkan waktu 31,5 detik untuk mematahkan rekor Bagnaia, masalahnya adalah menyelesaikan detail-detail kecil itu."
"Ia bekerja sangat keras akhir pekan ini, saya benar-benar berpikir bahwa kami telah gagal di kualifikasi."
"Karena, di sini, di mana Anda memulai menentukan bagaimana balapan berlangsung," tuturnya menambahkan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi lintasan yang basah sedikit banyak telah membantu Marquez mendapatkan kemenangan keduanya.
"Terkadang Anda menang, terkadang kalah, yang pasti, itu (kondisi basah) membantunya berada di depan," kata Carchedi.
"Tapi Marquez sudah berada di posisi yang bagus dengan panjangnya balapan, dia seharusnya bisa berada di sana atau tak jauh dari posisi itu," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar