BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, dinilai masih memiliki DNA seorang juara usai memenangi GP San Marino 2024.
Marc Marquez kembali menjadi buah bibir berkat penampilan impresifnya setidaknya dalam dua balapan terakhir yang dia jalani di MotoGP.
Rider berkebangsaan Spanyol tersebut menuntaskan dua balapan terakhirnya dengan sempurna melalui torehan kemenangan.
Kemenangan pertama Marquez pada musim ini dia dapatkan usai tampil solid dalam seri GP Aragon di MotorLand Aragon, Spanyol.
Melalui hasil tersebut membuat Marquez secara resmi mengakhiri puasa kemenangan yang sudah terjadi selama 1043 hari.
Satu pekan berselang, peraih delapan gelar juara dunia tersebut berhasil memijakkan kaki di podium tertinggi dalam seri GP San Marino.
Mengaspal di Sirkuit Misano, Italia yang dikenal sebagai kandang dari Valentino Rossi, rider 31 tahun itu tidak terbendung.
Kondisi lintasan yang basah lantaran setelah sempat diguyur rintik hujan tak menghalangi kecepatan maksimal Marquez.
Kini, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut sudah mengemas enam podium dengan dua kemenangan dari sesi balapan utama.
Baca Juga: Prasangka Valentino Rossi yang Sakit Hati Saaat Ungkit Kelakuan Marc Marquez pada MotoGP 2015
Performa dan hasil ciamik yang didapatkan itu juga membuka jalan Marquez untuk bersaing dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Menduduki peringkat ketiga dengan membukukan 259 poin, Marquez hanya terpaut 53 poin saja dari pemuncak klasemen Jorge Martin.
Rider milik Pramac Racing itu semakin terancam posisinya setelah meraih hasil kurang memuaskan di GP San Marino kemarin.
Apa yang telah dibukukan Marquez terutama pada balapan di Sirkuit Misano tersebut mengundang sorotan dari Oscar Haro.
Pengamat MotoGP asal Spanyol itu sudah tidak kaget melihat performa Marquez yang perlahan melejit dengan motor Ducati Desmosedici GP23.
Oscar Haro juga dibuat kagum lantaran Marquez berhasil tampil baik tatkala para rivalnya mengalami kesulitan dalam kondisi lintasan Misano yang basah.
Ketenangan Marquez dalam menjaga kecepatannya tetap mumpuni seolah menjadi bukti bahwa DNA juara yang dia miliki tidak sirna.
Hasil di GP San Marino kemarin juga menjadi bukti bahwa Marquez bisa memanfaatkan pengalaman, bakat dan kepandaiannya dalam mengelola situasi sulit.
"Saya sudah mengatakannya beberapa hari yang lalu, dalam kondisi yang sama Marquez siap untuk memenangkan Kejuaraan Dunia," kata Haro.
"Jelas tidak ada, namun ketika ada faktor yang membuat semua motornya seimbang, seperti hujan, maka kemampuannya yang sesungguhnya akan keluar."
"DNA yang membuat kami bergetar, dia adalah yang tercepat, terpintar, dan terbaik di grid," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Pria yang pernah bekerja sebagai direktur olahraga LCR Honda itu juga kagum dengan rasa percaya diri Marquez.
Kini, Marquez benar-benar telah memberikan tekanan yang besar kepada Jorge Martin dalam persaingan menuju gelar juara dunia.
"Kata Marquez, dia bisa menang di Aragon, Jepang, Australia, atau Valencia," kata Haro menjelaskan.
"Dan jika sesuatu yang tidak biasa terjadi, seperti hujan, saya bisa mengambil kesempatan, dan dia berhasil."
"Sejak Austria, mereka telah menemukan sesuatu yang bisa ia pertaruhkan."
"Namun, kenyataannya adalah ini, dia seperti piranha, dan ini mempengaruhi Jorge Martin, saat ini dia berada di bawah banyak tekanan," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar