BOLASPORT.COM - Asnawi Mangkualam sudah menjadi pilihan inti di Port FC, ia langsung bermain di Liga Thailand dua hari setelah laga timnas Indonesia.
Jika tenaga Asnawi Mangkualam punya indikator layaknya kendaraan bermotor, maka tangkinya masih penuh seperti tak pernah digunakan.
Situasi itu bisa menggambarkan Asnawi semasa jeda internasional dua pekan terakhir.
Pemain berusia 24 tahun itu dipanggil timnas Indonesia untuk dua laga timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih Shin Tae-yong punya kesempatan menurunkan Asnawi dalam dua pertandingan melawan Arab Saudi dan Australia.
Nyatanya, Coach Shin hanya memberi sedikit menit main bagi pemain yang sempat dibawanya ke Liga Korea.
Dari kemungkinan 2x90 menit membela Merah Putih di jeda internasional, Asnawi hanya kebagian 22 menit!
Penampilan sebentar itu dilakukan Asnawi saat Indonesia sedang mempertahankan skor 1-1 melawan Arab Saudi di Jeddah, Kamis (5/9/2024).
Menghadapi Australia di Stadion GBK lima hari kemudian, Shin Tae-yong bahkan tak memainkan dirinya.
Sandy Walsh kembali menjadi starter di sektor bek kanan, dan saat ia lelah, pemain yang masuk bukan Asnawi, melainkan Wahyu Prasetyo.
Hal itu membuat mantan pemain PSM Makassar itu tidak berkeringat sama sekali di GBK dan kembali ke Thailand dalam keadaan gatal.
Ia sebelumnya datang ke camp Indonesia dengan statistik lima kali bermain di Port FC, empat di antaranya sebagai starter.
Pada Kamis (12/9/2024) malam tadi, kurang dari 48 jam setelah laga Indonesia vs Arab Saudi, Asnawi mendapatkan starter kelima.
Port FC yang menghuni peringkat dua menjalani duel puncak klasemen melawan Buriram United.
Sebagai bek kanan, Asnawi berduel dengan legenda hidup sepak bola Thailand, Theerathon Bunmathan.
Pelatih Rangsan Viwatchaichok tak ragu memainkan Asnawi meski sang bek kanan baru tiba setelah terbang dari Jakarta.
Jalannya pertandingan menunjukkan Buriram beruntung bisa membawa pulang skor 0-0 berkat kegemilangan kiper Neil Etheridge.
Asnawi dengan penampilan spartan khas Makassar bisa beberapa kali menusuk dari sayap kanan, bahkan bisa melepas tembakan pada menit akhir yang diblok bek lawan.
Jika Asnawi terus menampilkan performa seperti ini, Port FC bakal terus memainkanya sebagai starter.
Jika sudah begitu, Sandy Walsh bisa merasa tidak aman sebagai bek kanan utama Indonesia.
"Saya pikir ini tergantung pelatih untuk menentukan," ujar Sandy soal persaingan dengan Asnawi.
"Dan saya percaya bahwa saya dan Asnawi punya hubungan bagus."
Baca Juga: Tanpa Legenda Real Madrid, PSBS Biak Bermain Lebih Kompak dan Buat Persija Merana
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id, Youtube kompas.com |
Komentar