BOLASPORT.COM - Penyelenggaraan Audisi Umum PB Djarum setiap tahunnya menjadi kesempatan berharga untuk para atlet belia dari berbagai daerah di Tanah Air.
Tentunya, hal ini untuk memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung sebagai atlet PB Djarum.
Bukan hanya diikuti oleh peserta yang baru sekali unjuk kemampuan, tak sedikit pula dari mereka yang sudah mengikuti audisi di tahun-tahun sebelumnya.
Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti kembali turun gunung sebagai Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, untuk memantau bakat dan potensi para peserta.
Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 sektor tunggal putri tersebut menilai, animo peserta di tahun ini menjadi angin segar bagi kejayaan bulutangkis Indonesia.
Untuk meneruskan tongkat estafet prestasi gemilang yang sudah dicapai pendahulu.
“Yang membuat saya dan tim senang adalah tingginya animo juga dibarengi dengan teknik peserta yang merata dari berbagai sektor."
"Serta tidak hanya mereka yang datang dari pulau Jawa saja, tapi juga yang di luar pulau Jawa pun cukup mencuri perhatian."
"Ini tentu menjadi tren positif agar regenerasi bulutangkis tetap terjaga,” ucap Susy.
Lebih lanjut, Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994 tersebut juga mengapresiasi perjuangan para peserta yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum lebih dari satu kali.
Menurutnya, hal itu selaras dengan kriteria atlet yang ia bidik, yaitu bukan hanya sekadar pemain tapi merupakan petarung.
Satu hari jelang final Audisi Umum, Susy juga sudah mengantongi beberapa kandidat peraih Super Tiket.
“Kriteria utama yang pasti kemampuan teknik, footwork, cara bermain, daya juang, dan jiwa petarung."
Baca Juga: KOVO Cup 2024 - Ujian Megawati dari Pelatih Ko Hee-jin, Red Sparks Jumpa Mantan pada Laga Pertama
"Saya senang sekali karena di tahun ini banyak peserta memiliki jiwa petarung yang sangat baik, itu jadi sebuah modal."
"Mereka yang sudah ikut Audisi Umum lebih dari satu kali, punya elemen itu."
"Semangat dan perjuangan menjadi modal karena sudah merasakan bagaimana susahnya mencapai impian."
"Karena mereka menganggap kegagalan itu bukan menjadikan patah semangat tapi justru belajar dari itu,” ungkap istri dari Alan Budikusuma itu.
Ganda Campuran peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad juga terlibat lagi sebagai Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum.
Mereka sepakat bahwa ini merupakan salah satu upaya menjaga mata rantai ekosistem bulutangkis Tanah Air.
Sebab, atlet segudang prestasi bukan lahir dengan cara instan, namun melewati perjuangan dan perjalanan panjang.
Yang dimulai dari pembinaan sejak usia belia.
Baca Juga: Sembuh dari Cedera, Fadillah Arbi Aditama Kembali Mentas di FIM JuniorGP Jerez
“Ini sebagai bentuk kontribusi kami untuk bulutangkis Indonesia," ujar Liliyana.
"Dengan pengalaman dan insting yang kami punya semoga bisa bermanfaat."
"Yang paling penting untuk regenerasi bulu tangkis agar terus berlanjut dan jangan sampai terputus."
"Terutama medali Olimpiade itu tren positifnya harus terjaga."
"Nah itu kan dimulai dari perekrutan seperti ini, sampai lanjut ke Sirnas, bergabung pelatnas, baru kans sebagai juara dunia."
"Kita yang bertugas untuk jeli melihat calon-calon juara berikutnya.”
“Iya, jika sebelumnya kami sebagai atlet memberi sumbangsih untuk Indonesia dengan cara memberi medali, sekarang adalah terlibat untuk proses mencetak atlet yang menjadi calon juara dunia," kata Tantowi menambahkan.
"Yang terpenting harus dimiliki peserta sudah pasti teknik, tapi tak kalah krusial juga motivasi dan daya juang."
"Fight itu harus dari diri sendiri."
"Kami senang di 2024 ini banyak menemukan jiwa petarung yang kita butuhkan,” tutup pria yang akrab disapa Owi itu.
Diikuti oleh 1.966 peserta yang berasal dari Pulau Sumatera sampai Papua, Audisi Umum PB Djarum 2024 bergulir mulai 10 hingga 14 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar