BOLASPORT.COM - PSSI bergerak cepat menanggapi insiden memalukan di laga perempat final cabang olahraga sepak bola putra antara provinsi Aceh vs Sulawesi Tengah di ajang PON 2024.
Laga ini berjalan panas sejak awal laga, apalagi sejak Sulawesi Tengah selaku tim tamu unggul satu gol lebih dahulu.
Wasit Eko Agus Sugih Harto dari Sumatera Selatan langsung memberikan banyak keputusan kontroversial kepada tim tamu.
Dua pemain Sulawesi Tengah mendapatkan kartu merah pada babak kedua.
Puncak kekesalan pemain tim tamu memuncak pada menit ke-90+6 usai wasit memberi tim tuan rumah hadiah penalti, meski dalam tayangan ulang tidak ada tekel apapun dari para pemain Sulawesi Tengah di dalam kotak penalti.
Keputusan tersebut berbuntut panjang. Pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki Saputra langsung melancarkan bogem mentah ke arah pengadil lapangan tersebut.
Wasit langsung mengalami pergantian usai insiden tersebut dan pengadil pengganti langsung memberikan kartu merah lagi kepada Rizki Saputra.
Eksekusi penalti tetap dilakukan, Aceh berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Baca Juga: Reaksi Erick Thohir soal Wasit Dipukul hingga KO di PON 2024, Sanksi Berat Menanti
Usai 90 menit permainan, rencananya ada babak perpanjangan waktu 2x15 menit, tetapi pihak Sulawesi Tengah yang sudah terlanjur kecewa langsung mengundurkan diri. Aceh pun lolos ke semifinal PON 2024.
PSSI langsung bergerak cepat untuk mengusut peristiwa tersebut.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga langsung menggelar investigasi yang dilakukan oleh lima komite yang dimiliki PSSI.
Investigasi bakal dilakukan tak hanya menyelidiki pertandingan saja, tetapi juga yang terjadi di balik laga.
"Begini nih beratnya ngurus sepak bola yang sudah ribet banget," ujar Arya Sinulingga.
"Kita lagi benahi di atas, eh di bawah kejadian seperti ini. Apalagi yang kemarin, di mana wasit sangat kontroversi, kemudian ada tumbukan juga oleh pemain terhadap wasit."
"Dan Pak Ketum, Pak Erick Thohir sudah meminta dilakukan investigasi terhadap kejadian kemarin. Beliau langsung nutupin Komite Hukum, Komite Yudisial, Komite Banding, Komite Keamanan."
"Bahkan Komisi Disiplin sudah nyatu langsung melakukan melakukan investigasi mengusut tidak hanya pertandingannya, tapi juga siapa yang ada di belakang pertandingan itu."
Baca Juga: PON Aceh-Sumut - Kronologi Pengeroyokan Terhadap Kapten Sepakbola Putra Sumatra Utara
"Supaya bisa diketahui kejadian sebenarnya dan melakukan penghukuman dan konsekuensi atas tindakan itu," lanjutnya.
Sebagai langkah lanjutan, PSSI bakal menunjuk wasit-wasit terbaik Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan semifinal dan final PON 2024.
Hal ini ditujukan agar pertandingan bisa berlangsung dengan semangat fair play.
"Tapi di sisi lain, Pak Erick juga sudah minta pertandingan semifinal dan final di PON itu berlangsung fair tidak seperti kemarin," ujar Arya.
"Yaitu mengganti semua wasit yang ditugaskan kemarin dan hari ini sore sudah ditugaskan wasit-wasit terbaik dari Liga 1 dan Liga 2 untuk langsung memimpin pertandingan semifinal dan final di Aceh."
"Ini untuk menjaga marah sepak bola Indonesia. Kami harapkan tidak ada lagi hal-hal yang seperti ini."
"Ayo kerja keras, mulai dari atas sampai bawah dan inilah memang proses yang harus kita alami," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar