BOLASPORT.CO - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan tak akan mengirim wasit Liga 1 2024-2025 untuk memimpin laga cabang olahraga sepak bola putra di PON 2024.
Sebagai informasi, sebelumnya muncul kabar bahwa PSSI berniat mengirim wasit terbaik Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan semifinal dan final PON 2024.
Hal tersebut tak terlepas dari kepemimpinan yang buruk dari wasit Eko Agus Sugih Harto dalam laga perempat final yang mempertemukan tim Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pada kesempatan itu, Eko Agus memberikan banyak keputusan yang dianggap berpihak.
Puncaknya tejadi pada penghujung babak kedua.
Wasit memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah karena menilai adanya pelanggaran di kotak penalti.
Namun dari tayangan ulang terlihat jelas tak ada kontak fisik yang terjadi.
Kejadian ini membuat para pemain Sulteng emosi.
Bahkan, Muhammad Rizki Saputra langsung melayangkan bogem mentah yang mebuat wasit jatuh tak berdaya.
Baca Juga: Pelatih Persita Sindir Gaya Main Persebaya, Banyak Bertahan dan Suka Ulur Waktu
"Pak Erick juga sudah minta pertandingan semifinal dan final di PON itu berlangsung fair tidak seperi kemarin."
"Yaitu mengganti semua wasit yang ditugaskan kemarin dan hari ini sore sudah ditugaskan wasit-wasit terbaik dari Liga 1 dan Liga 2 untuk langsung memimpin pertandingan semifinal dan final di Aceh."
"Ini untuk menjaga marwah sepak bola Indonesia, kami harapkan tidak ada lagi hal-hal seperti ini," kata Arya Sinulingga selaku anggota Exco PSSI.
Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan tak mengirim wasit Liga 1 ke PON 2024.
PT LIB diketahui hanya akan mengirim beberapa wasit yang baru promosi bertugas ke Liga 2 2024-2025.
"Meski tidak ada wasit Liga 1 di PON 2024, kami akan selalu mengingatkan pentingnya integritas wasit."
"Berangkat dari insiden kemarin, pada perhelatan PON berikutnya kami siap memberikan dukungan penuh."
"Termasuk membantu dalam bentuk penyediaan VAR dan perangkatnya," kata Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga.
Baca Juga: Calvin Verdonk Soal Maarten Paes, Kami Jarang Komunikasi tetapi Punya Chemistry
Sementara itu, Ferry Paulus menyayangkan apa yang terjadi pada laga Aceh vs Sulteng.
Menurutnya, aksi pemukulan yang dilakukan pemain tak bisa dibenarkan.
Ferry Paulus juga mengecam wasit yang memimpin pertandingan.
"Pantang hukumnya melakukan pemukulan kepada perangkat pertandingan."
"Ditambah lagi jika terbukti, wasit terlibat dalam pengaturan pertandingan akan ada hukuman yang tegas dan setimpal."
"Jangan beri ampun, jaga integritas bersama."
"Mari kiita jaga komitmen bersama untuk menjaga marwah sepak bola Indonesia yang terus membaik, termasuk dalam hal kepemimpinan wasit," ucap Ferry Paulus.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | ligaindonesiabaru.com |
Komentar