BOLASPORT.COM - Sidang kasus dugaan pelanggaran finansial Man City sudah dimulai pada Senin (16/9/2024) dan prosesnya akan berlangsung beberapa bulan ke depan.
Sesuai laporan pada Agustus lalu, proses peradilan terhadap juara bertahan Liga Inggris akhirnya dilakukan otoritas setelah kompetisi musim ini berjalan 5 pekan.
Man City dituding melakukan 115 pelanggaran keuangan yang terjadi selama kurun 2009-2018.
Potensi sanksi yang membayangi The Citizens beragam.
Mulai dari jenis paling ringan berupa denda hingga hukuman berat semacam pencopotan gelar atau degradasi.
Ketika tahap persidangan sudah digelar awal pekan ini, tetap muncul kecurigaan dari kubu rival mereka.
Hal ini lantaran proses peradilan tersebut dilakukan secara rahasia dan sembunyi-sembunyi.
Menurut laporan yang dikutip dari Telegraph, klub-klub pesaing di Liga Inggris mulai gerah dan mempertanyakan kenapa sidang dilakukan sangat tertutup tanpa akses kepada publik.
Persidangan ini diputuskan oleh sebuah panel atau kelompok hakim beranggotakan tiga orang yang tak disebutkan namanya.
Sebelumnya, lokasi persidangan bahkan dirahasiakan pula kepada publik.
Khalayak hanya akan mendapatkan informasi lanjutan yang pasti ketika hasil vonis ditetapkan nanti.
Adapun proses peradilan ini diperkirakan memakan waktu beberapa bulan.
Sky Sports melaporkan hasilnya akan diketahui dalam dua bulan mendatang, tetapi ada juga yang mengatakan hingga Januari 2025.
Mengingat besarnya volume kasus ini, publik menuntut Premier League dan otoritas berwenang melakukan transparansi, bukan menyelesaikan perkara secara sembunyi-sembunyi.
Tujuannya demi prinsip kejelasan dan akurasi sehingga masyarakat juga bisa memahami sebagai kontrol pencegahan kasus serupa di masa depan.
"Keadilan tidak hanya perlu ditegakkan, tetapi juga harus terlihat (di mata publik) untuk ditegakkan," kata seorang pengacara yang mewakili klub Premier League.
"Pada prinsipnya, tak ada alasan mengapa sidang ini tidak digelar di depan umum."
"(Jika dibeberkan kepada publik) Hal ini akan memastikan bahwa prosesnya diliput secara akurat di media."
"Bahwa detail aktual dari setiap kasus, apa yang sebenarnya dituduhkan dan bagaimana kasus tersebut dipertahankan, akan diangkat dan diketahui oleh fan," lanjut sumber anonim itu kepada Telegraph.
Detail Pelanggaran dan Sanksi
Sebelumnya pada Februari 2023, Man City didakwa melakukan pelanggaran finansial oleh otoritas Premier League dalam kurun waktu 2009-2018.
Mereka dianggap memanipulasi berbagai regulasi dengan total 115 pelanggaran.
Man City dihadapkan kepada sejumlah sanksi mulai dari denda, pengurangan poin di klasemen, hingga ancaman degradasi dan pencopotan gelar.
Khusus penghapusan gelar, sanksi ini berlaku untuk periode bermasalah yang mereka jalani.
Ada tuduhan bahwa klub tidak kooperatif dengan investigasi, tak mematuhi regulasi tentang profit dan keberlanjutan (PSR), dan melakukan manipulasi informasi keuangan selama 9 musim itu.
Baca Juga: Ancaman Degradasi Itu Nyata, Nasib Man City bakal Diketahui dalam Hitungan Bulan
Klub milik City Football Group diduga menyediakan informasi keuangan yang tidak akurat, termasuk soal laporan pembayaran gaji Roberto Mancini sepanjang bertugas di Etihad, dan remunerasi pemain yang tidak lengkap.
Pihak Manchester City sangat yakin tidak melakukan kesalahan yang dituduhkan.
Mereka siap bertarung di meja hijau demi menghapus segala dakwaan dan menghindari tragedi tersebut.
"Manchester City terkejut dengan pengumuman dugaan pelanggaran peraturan Premier League ini, terutama terkait keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang disediakan oleh EPL," begitu bunyi pernyataan resmi klub, Februari lalu.
"Klub menyambut kehadiran Komisi Independen untuk meninjau masalah ini."
"Mereka bisa mempertimbangkan secara adil seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisi klub."
"Karena itu kami berharap perkara ini segera dihentikan," lanjut pernyataan mereka.
Daftar 115 Pelanggaran Man City
- Kegagalan untuk memberikan informasi keuangan yang akurat dan terkini (2009-2018): 54 kasus
- Kegagalan memberikan laporan keuangan yang akurat untuk kompensasi pemain dan manajer (2009-2018): 14
- Kegagalan mematuhi regulasi UEFA, termasuk Peraturan Financial Fair Play: 5
- Melanggar peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan Premier League (2015-2018): 7
- Kegagalan untuk bekerja sama dengan investigasi yang dilakukan Premier League (2018-2023:) 35
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Telegraph.co.uk, SkySports.com |
Komentar