BOLASPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, tak bisa menyembunyikan kekecewaanya setelah dikalahkan Persebaya dengan skor 1-2.
Sebagai informasi, duel antara Persebaya vs Persis terlaksana di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (18/9/2024).
Ini merupakan laga pekan kelima Liga 1 2024-2025.
Pada kesempatan tersebut, Persis sejatinya tampil cukup apik pada awal laga.
Bahkan, tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Karim Rossi pada menit ke-15.
Namun Persis seperti kehilangan konsentrasi pada awal babak kedua.
Persebaya berhasil membalikkan keadaan hanya dalam kurun waktu tak lebih dari tiga menit.
Dua gol tim tuan rumah diborong oleh Malik Risaldi (48' dan 51').
Milomir Seslija sendiri mengakui bahwa jalannya laga melawan Persebaya cukup bagus.
Baca Juga: Kata Asnawi Mangkualam Bakal Duel Lawan Ciro Alves hingga Edo Febriansah di Laga Persib Vs Port FC
Hanya, pelatih berusia 60 tahun itu menyayangkan anak asuhnya yang bermain kurang disiplin.
Milomir Seslija berharap kesalahan serupa tak terulang pada laga selanjutnya.
"Ini adalah pertandingan yang bagus."
"Dan sebetulnya untuk memenangi laga tidak harus kontrol pertandingan selama 90 menit karena tadi Persebaya saja selama lima menit sudah cukup bisa mencuri gol."
"Tadi ada beberapa momen yang kami tidak disiplin dan berhasil membuat kami kebobolan."
"Tapi kita harus belajar bahwa di beberapa momen kita tidak bisa tetap berada di zona nyaman dan harus bekerja keras untuk laga sampai menit akhir," kata Milomir Seslija.
Lebih lanjut, Milomir Seslija menyoroti gol kedua Persebaya.
Baca Juga: 2 Mantan Pemain Persib Kini Satu Tim dengan Eks Pilar Persija di Klub Filipina
Menurutnya, gol tersebut seharusnya bisa dihindari bila pemain Persis tetap dalam keadaan fokus.
"Sebetulnya kita tidak kehilangan momentum tetapi kita hanya kehilangan konsentrasi untuk beberapa saat."
"Untuk gol pertama tadi sebetulnya beberapa pemain sudah ada pada posisi yang tepat tetapi gol kedua ada beberapa yang harus disoroti seperti pemain tidak bisa menghalau bola panjang atau bola mati."
"Jadi misalnya tadi ada tujuh pemain maka akan bisa siapa saja yang mencetak gol dan kita tidak disiplin."
"Kita mencoba untuk bermain lebih atraktif, kita punya empat, lima peluang di beberapa menit terakhir tetapi tidak bisa cetak gol," ucap Milo.
Sementara itu, Milomir Seslija terlihat beberapa kali emosional di pinggir lapangan.
Pelatih yang sering disapa coach Milo itu menjelaskan bahwa dirinya sedikit kecewa dengan beberapa keputusan pemain yang mencoba melakukan inisiasi sendiri dan tidak menjalankan strategi yang sudah disiapkan.
"Sebetulnya yang terjadi di lapangan bukan perkara emosional tetapi pemain harus mengikuti taktik yang sudah disampaikan."
"Karena ada beberap momen pemain memiliki inisiasi untuk bergerak sesuai kemauan sendiri," tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar