BOLASPORT.COM - Valentino Rossi disinyalir akan mengambil peran saat Francesco Bagnaia dan Marc Marquez satu tim pada MotoGP 2025 mendatang.
Pada MotoGP 2025 mendatang, tim pabrikan Ducati akan memiliki kekuatan mengerikan melalui line-up atau susunan pembalap mereka di kelas utama.
Ya, Ducati akan mengandalkan Francesco Bagnaia serta rekrutan anyar mereka Marc Marquez yang di musim ini tampil bersama Gresini Racing.
Meski memakai motor Ducati Desmosedici GP23 atau motor versi tahun lalu, Baby Alien mampu menunjukkan prospek yang bagus.
Hingga sejauh ini, Marquez sudah menorehkan total enam podium dengan dua kemenangan dari sesi balapan utama MotoGP 2024.
Ducati semakin kepincut menduetkannya dengan Bagnaia mengingat dia memiliki riwayat sebagai peraih delapan gelar juara dunia.
Kehadiran rider Spanyol itu tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Bagnaia yang menjadi andalan utama tim pabrikan Ducati.
Jebolan akademi balap milik Valentino Rossi, VR46 Riders Academy itu sukses membawa Ducati merajai kelas MotoGP dalam dua musim terakhir.
Pro dan kontra tentu menyelimuti langkah pasukan Borgo Panigale untuk berani menduetkan Marquez dan Bagnaia pada musim depan.
Tidak sedikit pihak yang merasa optimistis bahwa kehadiran rider 31 tahun itu di sisi Bagnaia bisa memperkuat tim Ducati.
Ada pihak yang juga pesimistis, langkah ini bisa membuat Ducati berada dalam kekacauan karena tak mudah menangani ego dua rider hebat.
Hal tersebut mengundang perhatian komentator MotoGP, Gustavo Morea, di mana dia merasa Bagnaia akan mendapatkan bantuan dari Rossi.
Sebagai mentor, The Doctor tentu akan memberikan saran terbaiknya kepada Bagnaia agar tidak kalah dari Marquez meski berada di tim yang sama.
Rivalitas dengan Marc Marquez pada masa lalu seolah menjadi bumbu tersendiri di mana Rossi akan menyiapkan Bagnaia dalam sebuah perang psikologis.
"Valentino Rossi sedang mempersiapkan Bagnaia untuk tahun depan dalam perang psikologis dengan Marquez," kata Morea, dilansir dari Motosan.
Pandangan itu menjadi gambaran sejatinya peraih sembilan gelar juara dunia itu tidak ingin berdamai dengan Marquez atas apa yang terjadi di masa lalu.
Di sisi lain, Morea merasa bahwa Rossi sejatinya juga memiliki perasaan senang lantaran salah satu rival terkuatnya bisa kembali ke level terbaik.
Ya, Marc Marquez mampu kembali tampil kompetitif musim ini setelah mengalami situasi rumit bersama Repsol Honda.
"Saya rasa Valentino tidak ingin menyelesaikan masalah dengan Marquez," kata Morea menjelaskan.
"Saya rasa dia juga senang saat melihat Marquez kembali, karena dia juga seorang olahragawan."
"Saya rasa keduanya tidak saling membenci satu sama lain."
"Sekarang, dalam hal kepentingan, Rossi mengambil kartu dan memainkannya melalui pembalapnya untuk perang psikologis yang akan dilakukan," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar