BOLASPORT.COM - Statistik Ernando Ari menunjukkan dia bukan kiper nomor satu tulen Persebaya Surabaya.
Walau kerap menjadi kiper utama timnas Indonesia, Ernando Ari kesulitan menyegel tempat di level klub.
Ernando adalah percontohan pemain yang lebih banyak digunakan timnas Indonesia ketimbang pihak yang mengontraknya: klub.
Dalam tiga musim terakhir, menit main Ernando di Persebaya Surabaya berimbang dengan Andhika Ramadhani.
Andhika Ramadhani yang mulanya hanya kiper ketiga di Persebaya, bisa mendapat jatah bertanding karena pesaingnya sering tugas negara.
Situasi ini dimulai sejak Liga 1 musim 2021/22, musim pertama Ernando di tim senior Bajul Ijo.
Pada musim tersebut, kiper asal Semarang itu hanya kebagian 19 pertandingan, atau hanya 50 persen dari total laga Liga 1.
Salah satu penyebabnya adalah ia dipanggil membela timnas U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 pada Oktober 2021.
Berlanjut pada musim 2022/23, Ernando kembali hanya mengoleksi separuh laga semusim, tepatnya 21 pertandingan.
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Gianni Infantino Bakal Resmikan Training Center di IKN
Statistik minim itu disebabkan cedera bahu yang mendera Ernando pada 11 pekan pertama.
Dari mana ia mendapatkan cedera bahu itu? benar, gara-gara membela timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021 pada Mei 2022.
Memasuki musim 2023/24, jumlah pertandingan Ernando d Liga 1 justru menurun, menjadi 14 pertandingan.
Lagi-lagi minimnya laga itu disebabkan panggilan ke timnas junior Indonesia.
Ia membela timnas U-24 di Asian Games 2022 China pada Agustus-September 2023.
Ia lalu dipanggil timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024 yang sampai menembus babak semifinal dan play-off Olimpiade.
Dampak dari pemanggilan konstan itu, performa Ernando di level klub menjadi inkonsisten dan kerap disalip Andhika.
Pada musim ini, pos Ernando kembali direbut Andhika pada pekan keempat, saat Persebaya menjamu Persis Solo malam tadi.
Sejak Liga 1 2021/22, Ernando mencatatkan total 58 pertandingan, sedangkan Andhika mencapai 46 pertandingan.
Baca Juga: Gagal Cetak Gol, Haaland Ogah Tukar Kostum dengan Bek Inter Milan
Rasio yang hampir setara itu menunjukkan Persebaya tak punya kiper nomor satu tulen, yang ada hanya kiper yang kerap menjadi serep untuk dia yang sering meninggalkan klub.
"Kami akhirnya menurunkan Andhika. Dia kiper yang bagus. Dia banyak bermain pada musim lalu," ujar pelatih Persebaya Paul Munster.
"Pada musim ini dia semakin berkembang dan dia sudah siap."
"Setiap pemain harus dalam kondisi 100 persen. Jika setiap pemain dalam kondisi 100 persen, maka dia akan main untuk Persebaya," tambahnya.
Salah satu prasyarat untuk menyaingi Maarten Paes di timnas Indonesia adalah bermain rutin di level klub.
Jika Ernando tidak melakukannya di Persebaya, apakah Andhika Ramadhani justru lebih pantas disorongkan ke timnas?
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com, Transfermarkt.co.id |
Komentar