BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia dan Marc Marquez menunjukkan rasa hormat yang besar sebelum saling sikut pada MotoGP Emilia Romagna 2024.
Bagnaia dan Marquez saling memberikan perhatian setelah insiden yang terjadi dua pekan lalu pada balapan GP San Marino.
Marquez yang berhasil meraih kemenangan di kandang rivalnya kemudian mendapatkan cemoohan dari publik Italia.
Pembalap asal Cervera, Spanyol itu mendapatkan siulan yang dinilai sebagai bentuk rasa kurang hormat.
Awalnya, Marquez sebenarnya tidak menyadari bahwa dirinya mendapatkan ejekan dari publik tuan rumah.
Namun, dia melihatnya setelah ditunjukkan sesuatu yang terjadi selama di podium, termasuk reaksi Bagnaia yang sigap untuk menenangkan penonton.
Marquez berterima kasih kepada tindakan yang dilakukan Bagnaia selama di atas podium.
Baca Juga: Gara-gara Perkataan Gurunya, Francesco Bagnaia Risih karena Jadi Terbawa Rivalitas Rossi-Marquez
“Para penggemar mengikuti salah satu pembalap, tetapi bukan berarti mereka harus mencemooh," kata Marquez pada konferensi pers, Kamis (19/9/2024).
"Saya ingin berterima kasih kepada Pecco yang mencoba menenangkan orang-orang yang mencemooh saya."
"Saya tidak melihatnya saat itu, tetapi kemudian mereka menunjukkan sebuah video,” kata Márquez, seperti yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Adapun Bagnaia kemudian meluruskan apa yang dilakukan penonton Italia selama perayaan kemenangan Marquez di podium GP San Marino.
Bagnaia menampik tudingan bahwa anggapan cemoohan seperti itu hanya terjadi di Italia.
“Itu tidak benar. Semua orang yang ada di sini berada di sini karena hasrat mereka terhadap olahraga ini," kata Bagnaia.
"Dan bersiul jelas menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap apa yang telah terjadi, terhadap balapan."
"Kami semua di sini melakukan yang terbaik. Dan saya tidak menyukainya di Mugello dan saya tidak menyukainya di sini," ujar Bagnaia.
Baca Juga: Marc Marquez Bereaksi Setelah Valentino Rossi Ungkit Lagi Dendam Masa Lalu
Bagnaia juga merasakan hal yang sama ketika dirinya menang pada balapan yang digelar di tanah rivalnya.
"Saya tidak menyukainya di Barcelona, ketika saya menang," ucap Bagnaia.
Menurut Pecco, akan selalu ada pembenci yang siap pembenci dan tindakan seperti mengejek pembalap harus dihentikan.
“Akan selalu ada pembenci, yang siap membenci," kata Bagnaia.
"Saya membaca dalam beberapa wawancara bahwa hal ini hanya terjadi di Italia, namun tidak, hal ini juga terjadi pada saya ketika saya menang di Barcelona."
"Dan ketika Anda tahu bahwa Anda telah memberikan yang terbaik, dan para penggemar di depan Anda mencemooh Anda, itu adalah kurangnya rasa hormat yang sangat serius."
"Itu adalah sesuatu yang terjadi di semua olahraga, akan lebih baik jika ada lebih banyak kebersihan dalam hal ini, dan itu adalah sesuatu yang harus dihentikan,” ucap Bagnaia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar