BOLASPORT.COM - Gelar juara dunia MotoGP 2024 masih diperebutkan Jorge Martin (Prima Pramac) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Jorge Martin sekali lagi membuktikkan dirinya merupakan pembalap potensial setelah menjadi penantang gelar untuk musim kedua secara beruntun di MotoGP.
Hingga 14 dari 20 seri balap rampung digelar, Martinator masih memimpin perolehan poin di klasemen sementara atas Nuvola Rossa dengan selisih 24 poin.
Dalam seri terkini yaitu MotoGP Emilia Romagna, Martin membawa pulang 29 poin sementara Bagnaia hanya 12 poin saja.
Sebenarnya masih ada dua pembalap lainnya yng juga berpeluang.
Mereka adalah Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) yang juga menunggangi motor Ducati sebagaimana Bagnaia dan Martin.
Kehadiran nama Marquez menarik karena fakta bahwa dirinya pernah menguasai ajang balap motor grand prix ini.
Setelah empat musim beruntun merana, Marquez kembali dekat untuk menambah koleksi gelar juara dunianya yang sudah berjumlah delapan.
Meski begitu, Marquez kurang percaya diri untuk bisa benar-benar terlibat dalam perebutan titel Raja MotoGP.
Padahal sisa enam seri akan dibayang-bayangi kondisi sulit karena cuaca buruk, faktor yang bisa mendorong peluang Marquez untuk membuat kejutan.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Marquez lebih bersinar dengan kondisi lintasan yang tidak ideal.
Apalagi, motor Marquez inferior dibandingkan trio Martin-Bagnaia-Bastianini yang dibekali motor Ducati spesifikasi pabrikan.
"Memang benar bahwa di Asia segala sesuatu bisa terjadi, mulai dari kondisi cuaca," kata Marquez, dilansir dari Motorsport.com.
"Saya ingin mengatakan bahwa (kesempatan untuk memperebutkan gelar juara dunia) ada di tangan saya."
"Saya juga memiliki kecepatan, tapi realitanya tidak seperti itu. Ketika kondisinya sempurna, ada dua pembalap yang lebih cepat dari saya."
"Ketika Anda memulai hari Kamis dengan melihat apakah akan turun hujan atau tidak, Anda tidak siap."
"Itu artinya Anda membutuhkan sesuatu yang tidak bergantung pada Anda, untuk berjaga-jaga jika hujan turun," ujar Marquez.
Dengan penyataan pesimistis itu, Marquez mendapat pertanyaan apakah Martin bisa menjadi juara dunia MotoGP 2024.
Marquez mengatakan, Martin jelas diunggulkan untuk bisa menjadi juara MotoGP karena satu alasan yang jelas.
"Tentunya, pemimpin klasemen, meskipun keunggulannya kecil, punya lebih banyak peluang daripada peringkat kedua," kata Marquez, dilansir dari AS.com.
"Dan saat ini yang menjadi favorit adalah Martín, karena dia memiliki keunggulan dan saya pikir itulah yang akan menandai akhir musim ini."
"Kesalahan-kesalahan ini, yang terjadi di lap-lap pertama dan kemudian keinginan untuk bangkit, karena kita melaju hingga batas kemampuan."
"(Di balapan MotoGP Emilia Romagna) kita bisa melihat bahwa ketika kita ingin mendorong sedikit lebih banyak...."
Marquez merujuk kepada kecelakaan tunggal yang dialami Bagnaia ketika berusaha mengejar Bastianini dan Martin.
Masalah ban membuat Bagnaia telat panas. Apes, ketika sudah menjadi yang tercepat di lintasan, sang juara bertahan malah bubar jalan.
"Saya pikir tidak ada gunanya menjalani dua balapan di sirkuit yang sama, karena kita sudah mencapai batas kemampuan," imbuh Marquez.
"Kita melihatnya dengan jatuhnya Acosta, dengan Pecco. Kita mencari sesuatu yang sedikit lebih baik dan itu momennya," ujar Marquez.
Selanjutnya, MotoGP 2024 akan berlanjut ke seri MotoGP Indonesia 2024 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 27-29 September.
Persaingan antara Bagnaia dan Martin kembali dinanti setelah keduanya menjadi pemenang pada dua balapan tahun lalu di Mandalika.
Martin menjadi pemenang Sprint, sementara Bagnaia menguasai balapan utama pada MotoGP Indonesia 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | AS.com |
Komentar