Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Ducati Tertawa Dituding Bakal Bantu Bagnaia Setelah Manuver Gila Bastianini ke Martin di MotoGP Emilia Romagna

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 23 September 2024 | 19:45 WIB
Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin (kanan), dan pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, bersaing dalam balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, 22 September 2024.
ANDREA SOLARO/AFP
Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin (kanan), dan pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, bersaing dalam balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, 22 September 2024.

BOLASPORT.COM - Manajer tim Ducati Corse, Davide Tardozzi, mengulas insiden kontroversial yang terjadi pada balapan seri ke-14 MotoGP Emilia Romagna.

Davide Tardozzi mengungkapkan pendapatnya soal kontak yang terjadi antara Enea Bastianini dan Jorge Martin di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, Minggu (23/9/2024).

Bastianini melakukan manuver yang agresif tatkala menyalip Martin pada lap terakhir.

Pembalap tuan rumah mendorong keluar sang pemimpin klasemen sampai harus keluar dari lintasan.

Manuver yang dilakukan Bastianini menang tidak sempurna.

Pasalnya, Bastianini juga ikut melebar ketika memaksa menyalip pada belokan ke kanan yaitu Tikungan 4.

Keduanya juga sempat bersitegang setelah insiden tersebut sebelum akhirnya bersalaman saat sudah tiba di parc ferme.

Tardozzi mengatakan, Bastianini dan Martin sudah saling menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dari sudut pandang masing-masing.

Pria yang terkenal karena selebrasi yang meledak-ledak itu juga mengakui bahwa Bastianini melebar sampai harus memaksa Martin ke luar dari trek.

"Martin dan Bastianini langsung menjelaskannya, itu juga bagian dari balapan. Selain itu, Martin juga sedikit melebar," kata Tardozzi, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

Baca Juga: Marquez Bicara Peluang Jorge Martin Apakah Bisa Kalahkan Bagnaia dalam Perburuan Gelar Juara MotoGP

"Mereka berdua ingin menang, mereka adalah dua pembalap hebat dan dua juara hebat yang menjalani balapan yang luar biasa," kata Manajer Tim Ducati itu.

"Saya pikir baik Martin dan Bastianini melebar. Mereka berdua kebablasan, Jorge melebar tapi masih mencoba untuk menutup celah."

"Kemudian jelas bahwa ketika Jorge mencoba menutup di saat-saat terakhir, mereka bersenggolan."

"Namun dalam pengereman itu, mereka berdua sama-sama melampaui batas kemampuan," tuturnya menjelaskan.

Insiden tersebut pada akhirnya menghadirkan beberapa teori liar.

Sebab, Bastianini secara tidak langsung membantu rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang cuma tertinggal 24 poin, alih-alih 29 jika Martin menang.

Bagnaia tidak mendapatkan poin dari balapan kandangnya karena terjatuh saat berusaha mengejar Bastianini dan Martin.

Bagnaia masih menjadi ujung tombak Ducati kendati Bastianini juga masih punya peluang dalam perburuan gelar juara.

Selain itu, berbeda dengan Martin dan Bastianini yang akan hengkang ke pabrikan lain musim depan, Bagnaia dipertahankan karena menjadi juara dunia MotoGP secara back-to-back.

Tardozzi hanya bisa tertawa ketika harus melihat komentar-komentar liar tersebut.

"Saya memikirkan semua yang telah saya baca tentang hal ini dan saya hanya tertawa," kata Tardozzi menanggapi.

"Kami tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggu performa pembalap motor Ducati hingga lap terakhir di balapan terakhir musim ini."

"Martin dan timnya sangat tenang karena tahu bahwa kami tidak akan mengambil sedikit pun paket motor pabrikan Ducati, yang sama persis dengan Bagnaia dan Bastianini."

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2024 - Tak Yakin dengan Diri Sendiri, Marquez Minder Tantang Martin dan Bagnaia Jelang Tur Asia

Tak bisa dimungkiri, terjatuhnya Bagnaia memberikan rasa pahit bagi Ducati walau Bastianini mampu menghadirkan kemenangan ke-100 bagi Ducati di MotoGP.

"Kami sangat senang untuk Enea, tentu saja, tapi kecelakaan Pecco meninggalkan rasa pahit bagi kami," kata Tardozzi.

"Ia (Bagnaia) melaju dengan sangat cepat namun tak mampu menyelesaikan balapannya."

"Saya sudah berbicara dengannya setelah itu, tapi sekarang bukan waktunya untuk membahasnya lebih dalam."

"Saya pikir kita butuh waktu untuk mencerna kekecewaan ini, baik Pecco maupun kami. Kami akan membicarakannya lebih detail dalam beberapa hari ke depan," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

PSSI Punya Keistimewaan untuk Timnas Indonesia: Shin Tae-yong DNA Asia, Indra Sjafri DNA ASEAN

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
5
13
2
Liverpool
5
12
3
Aston Villa
5
12
4
Arsenal
5
11
5
Chelsea
5
10
6
Newcastle
5
10
7
Brighton
5
9
8
Nottm Forest
5
9
9
Fulham
5
8
10
Tottenham
5
7
Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo
6
14
3
Persib
6
12
4
Bali United
6
11
5
PSM
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Persija Jakarta
6
8
9
Barito Putera
6
8
10
Dewa United
6
7
Klub
D
P
1
Barcelona
6
18
2
Real Madrid
6
14
3
Athletic Club
7
13
4
Atlético Madrid
6
12
5
Villarreal
6
11
6
Alavés
6
10
7
Osasuna
6
10
8
Celta Vigo
6
9
9
Rayo Vallecano
6
8
10
Real Betis
5
8
Klub
D
P
1
Torino
5
11
2
Napoli
5
10
3
Udinese
5
10
4
Juventus
5
9
5
Empoli
5
9
6
Inter
5
8
7
Milan
5
8
8
Lazio
5
7
9
Atalanta
4
6
10
Roma
5
6
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X