BOLASPORT.COM - Inter Milan menghadapi masalah serius berupa ngadatnya mesin gol mereka, Lautaro Martinez.
Tim asuhan Simone Inzaghi mengalami kekalahan pertama mereka musim ini pada akhir pekan lalu.
Dalam Derby della Madonnina pada laga pekan ke-5 Liga Italia, Minggu (22/9/2024) di Giuseppe Meazza, La Beneamata takluk 1-2.
Sebelum pertandingan itu, Lautaro Martinez sudah mendapatkan sorotan.
Pasalnya, dia belum bisa mencetak gol pada awal kompetisi 2024-2025.
Untuk ukuran pemain yang menjadi pencetak gol terbanyak Liga Italia 2023-2024, tentu saja performa itu tidak ideal.
Benar saja, catatan kegagalan Il Toro menjebol gawang lawan berlanjut saat menghadapi AC Milan.
Perkembangan statistik pemain berusia 27 tahun ini tampak mengkhawatirkan.
Di Liga Italia musim lalu, sampai bulan Februari 2024, Lautaro Martinez berhasil mencetak 23 gol dalam 24 laga.
Pada periode itu, striker Timnas Argentina itu merumput selama total 1.959 menit.
Angka itu berarti Martinez rata-rata hanya membutuhkan sekitar 85 menit atau tidak sampai 1 pertandingan untuk mencetak 1 gol.
Sejak Maret 2024, ketajaman pemain yang baru saja menandatangani perpanjangan kontrak bersama Inter Milan hingga 2029 ini menguap dan berlanjut sampai sekarang.
Dalam 13 laga Liga Italia, Martinez hanya mencetak 1 gol.
Satu-satunya gol itu dibukukan sang bomber dalam laga melawan Frosinone pada 11 Mei lalu.
Sejak Maret 2024, eks pemain Racing Club merumput selama 1.022 menit.
Artinya rata-rata dia membutuhkan waktu lebih dari 11 pertandingan untuk mencetak sebiji gol.
Lautaro Martinez yang asli jelas bukan pemain yang memakai kostum nomor 10 Inter Milan sekarang.
Il Toro yang asli adalah pemain yang pada musim panas lalu juga menjadi top scorer di Copa Amerika 2024 dengan torehan 5 gol dalam 7 laga.
Copa America 2024 ditengarai menjadi salah satu penyebab menghilangnya Martinez yang tulen.
Setelah tampil di turnamen yang berakhir pada 14 Juli itu, Martinez tidak berlibur dan beristirahat dengan cukup.
Dia memangkas 5-6 hari waktu liburnya untuk kembali ke markas Inter Milan pada awal Agustus lalu.
Ketika itu ada kekhawatiran striker baru yang diharapkan menjadi pelapis Martinez, Mehdi Taremi, bakal absen lama karena mengalami cedera.
Pada akhirnya, Taremi tidak perlu absen lama dan Martinez malah jadi harus membayar mahal keputusannya memotong waktu libur.
Kebugarannya menjadi isu pada awal musim ini.
Dia bukan hanya terlihat cepat capek dalam beberapa pertandingan.
Pada 25 Agustus lalu, Martinez sudah tidak dimainkan Inter Milan dalam laga melawan Lecce karena masalah kelelahan otot.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Transfermarkt.co.id |
Komentar