BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac Racing, Franco Morbidelli, membagikan pengalamannya saat pertama kali berlatih dengan Valentino Rossi.
Morbidelli menjadi pembalap pertama dari akademi Valentino Rossi yang berhasil naik ke kelas MotoGP.
Dia juga merupakan didikan Valentino Rossi yang pertama kali berhasil meraih gelar juara dunia pada tahun 2017 di kelas Moto2.
Morbidelli menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Valentino Rossi untuk pertama kalinya.
Pembalap berdarah Brasil-Italia itu mengatakan kariernya di dunia balap tak lepas dari campur tangan sang ayah, Livio Morbidelli yang juga merupakan pembalap di era tahun 1970-an.
Ayah Morbidelli yang pertama kali menghubungi ayah dari Valentino Rossi yakni Graziano Rossi.
“Saya adalah seorang pembalap muda, membalap dengan motor mini," kata Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
Baca Juga: Jelang ke Indonesia, Pemasok Ban MotoGP Masih Bingung Soal Apesnya Bagnaia di Misano
“Dan ayah saya, sebagai mantan pembalap tahun 70-an, dia membalap di daerah Pesaro ini."
“Jadi, ketika semuanya menjadi lebih banyak seri dan sepertinya saya akan menjadi pembalap, dia memutuskan untuk memberi saya lingkungan terbaik yang dia temui dalam kariernya."
“Jadi, kami pindah dari Roma ke Pesaro, dan ini adalah area di mana para juara hebat tumbuh, di mana pembalap terbaik dalam sejarah, menurut saya," ucap Morbidelli.
“Jadi, kami pindah ke sini, dan melalui beberapa kontak, ayah saya bertanya kepada Graziano (Rossi) apakah saya bisa berlatih bersama mereka," tutur Morbidelli.
Morbidelli yang saat ini berusia 29 tahun mengatakan, pertemuan pertama dengan Rossi adalah saat ia masih berusia 12 tahun.
Dia akhirnya mendapatkan kesempatan dengan Rossi dan juga mendiang Marco Simoncelli.
“Saya berusia 12 tahun dan saya sudah berlatih dengan (Marco) Simoncelli, dengan Vale."
"Saya sangat gila sebagai seorang rider, saya berusia 12 tahun dan saya mengendarai Yamaha 450 dan saya sudah memberi mereka perlawanan," ujar Morbidelli.
Morbidelli kemudia membagikan cerita lucu saat ia pertama kali menjadi satu dalam lintasan yang sama dengan Rossi yang membuatnya sampai terjatuh sendiri.
“Yang pasti, di awal ketika saya melihat Vale untuk pertama kalinya..."
"Saya ingat ketika saya melihat Vale untuk pertama kalinya di lintasan, saya terjatuh karena saya sangat terpesona hingga akhirnya saya terjatuh,” kata Morbidelli.
Baca Juga: Nasib Sial Francesco Bagnaia Dikhianati Motor Sendiri Bikin CEO Ducati Merasa Pedih
Morbidelli menilai Rossi adalah sosok yang mempengaruhi sepanjang karier balapnya sampai saat ini.
“Tentu saja, seiring berjalannya waktu, hal ini akan memudar, tetapi pada saat yang sama ketika Anda bersamanya dan Anda berhenti sejenak untuk berpikir tentang apa yang bisa ia lakukan dan apa yang telah ia capai."
"Serta bagaimana ia (Rossi) melakukannya setiap detik dalam hidupnya, Anda akan terkesima. Jadi, saya masih bisa memahaminya," ujar Morbidelli.
Morbidelli akan memasuki kepala tiga pada musim balap MotoGP 2025 dan menjadi bagian dari tim balap gurunya itu pada Pertaminan Enduro VR46.
Namun, penampilannya mengalami penurunan yang signifikan setelah mengalami cedera lutut hingga naik ke meja operasi.
Morbidelli baru sekali naik podium saat bersama Monster Energy Yamaha pada MotoGP Spanyol 2023 dan finis ketiga pada Sprint MotoGP San Marino tahun ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar