BOLASPORT.COM - Legenda balap motor, Kevin Schwantz, ikut memberikan prediksi soal masa depan Marc Marquez yang akan menjadi pembalap Ducati pada MotoGP 2025.
Persaingan disebut akan semakin memanas setelah Marc Marquez berbagi garasi dengan Francesco Bagnaia di tim pabrikan Borgo Panigale.
Dua pembalap juara dunia MotoGP itu tentunya akan berusaha untuk membuktikan siapa yang paling layak menjadi nomor wahid.
Bagnaia akan mendapatkan tantangan yang lebih sulit saat Marquez berada di sisinya.
Apalagi keduanya sudah saling menunjukkan persaingan yang sengit di atas motor Ducati Desmosedici GP pada musim ini.
Selain insiden senggolan di GP Portugal dan duel panas di GP Spanyol, Bagnaia dan Marquez saling mempecundangi di kandang masing-masing.
Bagnaia berhasil menang pada MotoGP Catalunya, sementara Marquez gantian menari di MotoGP San Marino.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2024 - Mandalika Jadi Kandang Baru VR46, Tim Besutan Rossi Bakal Tampil Beda
Mundur ke belakang, persaingan hebat antara Marquez dan Bagnaia sudah tersaji sejak balapan GP Aragon 2021.
Dengan persaingan internal yang sengit, Schwantz menilai Ducati yang bakal diuntungkan karena kekuatan tim yang makin superior musim depan.
"Ini pasti akan menjadi tim super, itu sudah pasti," kata Schwantz tentang Marquez dan Bagnaia.
"Input yang didapatkan dari kedua pembalap yang melaju secepat mungkin, ini menarik karena akan terus meningkatkan Ducati dan keunggulan mereka."
"Ducati masih akan memiliki beberapa motor satelit, tetapi persaingan antara Marc dan Pecco akan terus berlanjut dari tahun ini dan juga musim depan."
"Jadi ini akan menarik," tutur Schwantz.
Lebih lanjut, Schwantz menyatakan bahwa Marquez sulit menjadi rekan setim yang punya hubungan baik bagi Bagnaia.
Pasalnya, tidak mudah memiliki relasi yang hangat ketika kedua pembalap akan berusaha untuk saling mengalahkan.
Legenda balap yang diidolakan Valentino Rossi mengingatkan bahwa rival pertama seorang pembalap adalah rekan setimnya sendiri.
Selain itu, Schwantz merasa Marquez punya potensi untuk menyulitkan Bagnaia pada setiap pekannya.
"Orang pertama yang tak ingin Anda kalahkan adalah rekan setim Anda, jadi sulit untuk menjadi rekan setim yang baik," kata Schwantz.
Baca Juga: Cerita Lucu Morbidelli Saat Pertama Kali Berlatih dengan Valentino Rossi, Sampai Jatuh Sendiri
"Sulit untuk memiliki rekan setim yang baik jika dia hampir mengalahkan Anda. Jadi tidak, dan ada persaingan dalam tim, ada kompetisi."
"Maksud saya, Bastianini adalah pesaing yang bagus untuk Bagnaia di beberapa sirkuit."
"Namun, saya pikir Marquez akan memberikan tekanan kepada Bagnaia di setiap akhir pekan," ujar Schwantz.
Bagnaia tampak akur dengan rekan setimnya yang lama di MotoGP yaitu Jack Miller hingga Enea Bastianini.
Hal itu karena Miller dan Bastianini belum cukup mampu benar-benar mengancam Bagnaia dalam perburuan gelar juara.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar