BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, tidak akan bertindak bodoh dengan memberi saran kepada Jorge Martin (Prima Pramac) dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Persaingan gelar juara dunia MotoGP musim ini masih mengerucut kepada dua nama yaitu Jorge Martin dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Dua pembalap yang mengisi posisi 1-2 di klasemen sementara tersebut hanya terpaut 24 poin saja dengan enam seri tersisa menuju akhir musim.
Soal posisi, Martin berpeluang lebih besar untuk mengalahkan Bagnaia dalam persaingan menuju gelar juara dunia tahun ini.
Tak hanya karena unggul dalam poin, penampilan Martin sudah jauh lebih solid dibanding tahun lalu meski tidak benar-benar sempurna.
Bagaimana tidak? Bagnaia musim ini sudah tujuh kali gagal finis dalam sprint dan balapan utama, sementara Martin hanya tiga kali.
Seri balap ke-15 MotoGP Indonesia 2024 akan kembali menjadi saksi dari persaingan yang krusial antara Bagnaia dan Martin pada papan klasemen.
Tahun lalu, keduanya menyajikan penampilan bak bumi dan langit pada sprint dan balapan hari Minggu yang sekaligus menjadi salah satu penentu juara dunia.
Martin yang berhasil finis pertama pada Sprint, tetapi terjatuh dalam balapan utama saat sedang memimpin lomba hingga akhirnya gantian Bagnaia yang berhasil merebut poin 25.
Oleh karena itu, Bagnaia dan Martin diprediksi akan kembali unjuk kemampuan dalam akhir pekan lomba pada 27-29 September 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bagaimana dengan pembalap lainnya?
Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) menjadi dua nama lain yang dirasa masih berpeluang.
Akan tetapi, khusus Marquez, juara dunia delapan kali ini selalu merendah saat ditanya soal peluangnya dalam persaingan.
Marquez merasa belum siap karena musim ini kemenangannya diraih dalam kondisi sulit seperti low grip atau hujan.
Minder dengan potensi diri sendiri tak membuat Marquez mau mengulurkan bantuan.
Melansir dari Motorsport Espana, Marquez mendapatkan pertanyaan apakah dia akan memberi saran terhadap Martin dalam persaingan.
Martin merupakan rekan kompatriot Marquez karena sama-sama berasal dari Spanyol. Adapun Bagnaia dan juga Bastianini dari Italia.
Khusus Bagnaia, dia juga anak didik Valentino Rossi yang merupakan musuh bebuyutan Marquez dengan perseteruan yang kembali memanas baru-baru ini.
"Saya tidak akan memberinya (Martin) nasihat," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Menurut Anda, saya masih berada dalam pertarungan ini," imbuhnya mengembalikan pertanyaan kepada awak media.
"Saya tidak akan memberikan saran apapun kepada rival yang sedang berada di lintasan atau kepada calon rival," tegas Marquez.
"Saya tidak berpikir untuk memenangkan gelar tahun ini, tetapi Martin adalah rival saat ini dan akan menjadi rival di masa depan."
"Jadi, mengapa saya harus memberikan saran kepada rival saya? Saya akan memberikannya kepada adik saya dan cuma dia," ujarnya.
Marquez akan menjadi rekan setim Bagnaia di Ducati Lenovo pada MotoGP 2025.
Sementara Martin dan Bastianini akan keluar dari skuad Ducati setelah empat musim tampil di atas motor pabrikan asal Borgo Panigale.
Martin akan merapat ke tim pabrikan Aprilia sedangkan Bastianini ke tim satelit rasa pabrikan KTM yaitu Tech3.
Adapun soal seri MotoGP Indonesia, Marquez enggan memasang target tinggi dulan.
"Jika hujan turun di salah satu dari tiga hari itu, ya, tapi mereka bilang tidak akan turun hujan," kata Marquez.
"Debu di sirkuit tidak akan menjadi faktor, karena akan ada grip bagi ketiga kategori pada hari Jumat," ucapnya menambahkan.
Dilansir dari Kompas.com, BMKG memprediksi cuaca akan cenderung lebih stabil sepanjang akhir pekan di Sirkuit Mandalika.
Cuaca diperkirakan akan berawan dengan suhu berkisar antara 22-33 derajat Celsius.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar